Minggu, 23 Desember 2012

Hizbut Tahrir Minta SBY Ambil Prakarsa Penting Soal Palestina




Haba Rakyat


LANGSA (Waspada): Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) meminta kepada Presiden SBY agar mengambil prakarsa penting untuk menghentikan penyerbuan Israil terhadap rakyat Palestina. Prakarsa tersebut bisa dengan menyerukan negera-negara muslim lainnya agar bersatu melakukan tindakan nyata. Bukan hanya sekedar mengutuk dan mengirim bantuan obat-obatan atau makanan.

Demikian antara lain permintaan yang disampaikan Ketua DPD HTI Kota Langsa Iqbal, S.HI  di Langsa, Rabu (21/11). Menurutnya SBY sebagai salah seorang kepala negara muslim bisa bertindak secara nyata untuk mengehentikan serangan itu.

Salah satu cara paling efektif untuk mengehntikan penyerangan tersebut, kata dia,  yakni dengan mengirimkan tentara ke wilayah Gaza. Bila masing-masing negara mengirim sedikitnya 500 tentara saja, maka paling tidak bisa dihimpun 25 ribu tentara dari lebih 50 negeri muslim, termasuk dari Indonesia. Hanya dengan cara ini sajalah rakyat di Jalur Gaza bisa dilindungi dan sekaligus serangan yang dilakukan Israel bisa dihentikan. 

Maka itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa mengambil prakarsa tersebut bagi segera terlaksananya pengiriman tentara dari negeri-negeri muslim. Sebagai negeri muslim terbesar, langkah presiden SBY ini diyakini akan sangat berpengaruh dalam menggerakkan negeri muslim lain, demikian Iqbal.

Terus berdiam diri, tidak melakukan langkah apa pun dan hanya sebatas mengecam, tidak bisa diartikan lain kecuali bahwa para kepala negara dari negeri-negeri muslim itu telah secara langsung membiarkan terjadinya pembantaian di Jalur Gaza, dan secara tidak langsung telah mendukung Israel melakukan kebiadaban di wilayah Palestina itu. Ini adalah penghianatan keji terhadap umat Islam seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar