LANGSA: Kepala Kantor Kementrian Agama Kota
Langsa Yunus Ibrahim dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa Jauhari Amin
sepakat program pendidikan islami harus dilaksanakan di Kota Langsa mulai sejak usia dini.
![]() |
Mansik Haji |
Dan yang dimaksudkan
dengan pendidikan islami itu bukan hanya khusus memberi pelajaran kepada anak didik yang berkaitan dengan
mata pelajaran agama saja seperti
baca doa dan pengenalan huruf arab, tetapi harus menyuluruh pada semua mata
pelajaran yang ada.
Mata pelajaran IPA dan IPS serta pelajaran-pelajaran lain juga harus
diajarkan kepada anak-anak secara Islam, supaya ketika mereka menjadi pintar dalam
satu mata pelajaran nilai-nilai Islam tidak akan hilang dari kepribadian
mereka.
Demikian antara lain dikatakan dua pejabat tersebut kepada Waspada di
Langsa, Kamis (10/10) saat menghadiri acara praktek pelaksaan manasik haji
untuk anak-anak PAUD dan RA se-Kota Langsa yang dipusatkan di komplek Islamic
Centre Kota Langsa.
Baik Yunus Ibrahim maupun Jauhari Amin mengakui nilai-nilai Islam dalam
mata pelajaran yang diajarkan di sekolah-sekolah selama ini masih kurang
sehingga kepribadian anak-anak masih mudah terpengaruh dengan hal-hal yang
tidak islami.
Salah satu contohnya, kata Jauhari Amin, masalah kebersihan. Dalam Islam
kebersihan itu sebagian dari iman, tetapi masih banyak sekolah belum bisa
menerapkannya seperti yang diharapkan.
Demikian juga saat ujian berlangsung, kata dia, jika nilai-nilai Islam
sudah tertanam pada masing-masing anak didik seharusnya guru-guru pengawas
tidak perlu bekerja keras, karena anak-anak akan takut sendiri kalau menyontek
itu adalah dosa.
Berpijak dari
alasan-alasan seperti itu, maka Jauhari Amin berpendapat pengajaran secara
islami perlu ditekankan di sekolah sejak usia dini, dan pendapat tersebut juga
dibenarkan Yunus Ibrahim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar