Aktifitas
Organisasi dan keberhasilan dalam studi bagi Dedi Surya, lajang kelahiran 17
Juli 1991 ini, seperti orang berganti pakaian, ada saatnya seseorang harus
fokus pada organisasi namun ada saatnya juga harus fokus pada pendidikan.
Bagi
sebagian orang menyatukan keberhasilan aktifitas organisasi dan study bukan
perkara gampang banyak orang yang sukses di organisasi namun sedikit tersendat
dalam pendidikan, keduanya tidak bisa sejalan, namun di tangan Dedi semuanya
terlihat mudah.
Mantan
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Bahasa Inggris (2011-2012) dan saat
ini menjabat sekretaris Bidang Pendidikan dan Keagamaan Forum Pemuda Peduli
Generasi Bangsa (FP2GB) ini mampu meraih segudang prestasi dibidang akademik
tanpa perlu meninggalkan aktifitas organisasnya yang berjibun
ini terbuti pada pelaksanaan wisuda sarjana stara 1 (S1) XIV Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa yang digelar Kamis (12/12)
kemarin dia berhasil meraih Indek Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,79 dengan peringkat kelulusan cumlaude atau
terpuji.
Prestasi Dedy telah
terlihat sejak belia, Dedi merupakan
langgangan juara dalam berbagai even sejak usia dini, anehnya peraih Juara I
Olimpiade Bidang Studi Matematika tingkat Sekolah Dasar (2001) dan Juara I
Bidang Astronomi Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA Tingkat Kota Langsa (2008)
bukan hanya jago dalam bidang studi ilmu pasti namun juga berbakat dalam bidang
seni setidaknya Juara III Bidang Vocal Group Pekan Olahraga
dan Seni (PORSENI) Tingkat Propinsi
Nanggroe Aceh Darussalam (2006) dan Juara III Vocal Group Pekan Seni Mahasiswa
Daerah (PEKSIMIDA) XI Tingkat Provinsi Aceh (2012) merupakan bukti tidak
terbantah.
Anak ke
empat buah hati Misno dan Asminah Br.Sinaga ini memiliki padangan sendiri soal
keberhasilan dan kesuksesan, menurutnya ” sukses dilihat bukan dari IP tinggi
tetapi bagaimana menikmati proses itu sendiri
ketika proses itu dinikmati maka hasilnya akan memuaskan” ujar Dedi yang
semester kemarin berhasil meraih IP 3,75
ini dengan penuh kenyakinan.
Bagi
Dedy, pengalaman dan lingkungan berupakan ruang belajar “ Belajar tidak harus
monoton di bangku perkuliahan saja, “ ujarnya untuk menunjang komitmennya di
bidang study dia memanfaat semua fasilitas yang dimiliki termasuk internet,
baginya Facebook (FB) digunakan untuk lebih memfasihkan bahasa inggris dengan
berchat dengan orang asing, “Media elektronik serta buku harus dimamfaatkan
untuk memperluas wawasan “ ungkap Dedi
Yang
membedakan ia dengan mahasiswa berorganisasi lain adalah ia selalu melihat
masalah dari sudut pandang yang berbeda, banyak organisasi hancur karena
perbedaan pendapat para anggotanya tetapi berbeda dengan pemuda berdarah batak
ini, ia lebih memilih untuk mencari tahu apa yang diinginkan anggotanya dan
berusaha menyatukan pendapat-pendapat para anggotnya yang berbeda, agar sejalan
dengan tujuan organisasi yang diinginkan. “ berkerja dengan hati” ujar Dedi .
Dia
berpesan karir akademik dan berorganisasi, keduanya harus dijalani dengan
seimbang agar hasil diinginkan akan mudah tercapai, bukan hanya sekedar ganti
pakaian semata. Sukses Dedy
Terima kasih atas tulisannya pak
BalasHapus