| Tanggul Penahan Arus Sungai |
LANGSA: Sejumlah warga masyarakat Kota Langsa mempertanyakan
kualitas proyek penahan arus sungai yang terletak di Tempat Penampungan Ikan
(TPI) Kuala langsa, karena baru saja beberapa bulan selesai dikerjakan sekarang
kondisnya sudah tumbang.
Toto, 49, salah seorang tokoh masyarakat pemerhati pembangunan di Kota
Langsa kepada waspada, Rabu (25/7) mengatakan, proyek tersebut setahunya mulai
dibangun pada tahun anggaran 2011 dan selesai pada tahun 2012, belum lama ini.
Dirinya merasa heran, kenapa proyek yang baru saja selesai dibangun
beberapa bulan itu sekarang sudah tumbang, dan hingga kini belum ada
tanda-tanda akan diperbaiki. Menurut
penglihatan secara kasat mata, kata Toto, besar kemungkinan penyebab proyek
tersebut hancur sebelum dipergunakan akibat pengerjaannya tidak sesuai dengan
bestek.
Menurut Toto, biasanya proyek bangunan yang berada di dalam laut seperti
itu sebelum di cor dengan adukan
semen, maka bangunan cor beton harus
ada uji Kubus Beton terlebih dahulu.
Sementara proyek ini, tambahnya, makanya hancur berat dugaan karena tidak
dilakukan uji kubus sebelum dicor. Hal itu dapat dilihat dari sisa hancuran
beton dimana lebih banyak pasir dan batu
kerikil dari pada semennya.
Hal yang sama juga diungkapkan Helmi, Wakil Ketua LSM Cakra Donya, dilihat
dari sisa hancuran beton besi yang digunakan pun menyalahi dengan aturan.
Seharusnya, kata Helmi, proyek bangunan seperti itu menggunakan besi ulir untuk
tulangnya bukan besi polos seperti yang terlihat padsa puing bangunan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar