Rabu, 25 Juli 2012

Ikan Segar Sungai Lueng Serba Lima Ribu


Haba Rakyat

Jual Ikan
IKAN SEGAR, bagi mayoritas warga Kota Langsa merupakan makanan sehari-hari sebagai lauk utama temannya nasi. Bisa dikatakan, sehari tanpa makan ikan segar terasa kurang lengkap. Apalagi pada bulan puasa, makan nasi tanpa lauk ikan di waktu sahur sungguh tak terbayangkan sulitnya melewati kerongkorangan ketika nasi ditelan.

Bagi keluarga berada yang berkantong tebal, masalah pemenuhan kebutuhan ikan untuk keluarganya memang tak jadi soal. Mereka bisa membelinya dengan harga berapa pun pada pedagang di pasar ikan. Karena setiap hari ikan-ikan di pasar tidak pernah putus dijual orang, kalau ikan lagi banyak sering bisa dibeli dengan harga yang murah dan ketika ikannya kurang harganya menjadi mahal.


Persoalan yang besar untuk mendapat ikan segar justru menjadi milik keluarga orang yang kurang mampu. Harga ikan di pasar antara Rp. 25 ribu hingga Rp. 50 ribu perkilogram bukanlah hal yang sepele bagi mereka. Karena jika pendapatan seorang kepala keluarga hanya Rp. 50 ribu per hari ketika dipaksakan untuk membeli ikan, otomatis kebutuhan yang lain terpaksa harus dikorbankan.

Berawal dari kesulitan memperoleh ikan segar dengan harga murah untuk kebutuhan rumah tangganya sendiri, sekelompok kaum ibu dari Gampong Sungai Lueng, Kecamatan Langsa Timur menemukan solusinya dengan mencari ikan sendiri ke bangka-bangka, atau menunggu orang menjaring ikan  di bibir kuala, dengan memungut ikan-ikan kecil yang ditinggalkan.

Ternyata hasil dari yang mereka usahakan semacam itu lama-lama melebihi dari yang mereka butuhkan. Karena ikan yang mereka peroleh kemarin masih cukup untuk dimakan hari ini, lalu hasil hari ini coba mereka tawarkan kepada orang lain dengan harga yang murah. Tanpa sengaja berawal dari kegiatan tersebut, sejak pertengahan tahun terakhir ini kaum ibu Sungai Lueng yang menjual ikan-ikan kecil dengan harga murah itu semakin hari semakin berambah banyak.

Sekarang, jika anda melewati jalan negara Medan – Banda Aceh, persisnya di ujung jembatan titi kembar di kawasan Sungai Lueng, pada pagi hari,  tidak asing belasan kaum ibu Gampong Sungai Lueng terlihat sedang menjajakan ikan-ikan hasil pencariannya.

Uniknya lagi, ikan-ikan segar tersebut mereka jual dengan harga yang sangat murah serba lima ribu per tumpuk. Dan para pembeli pun tak perlu susah menyianginya walaupun ikan yang mereka jual itu kecil-kecil, karena mereka juga bersedia membersihkannya lebih dahulu. Alhasil yang membeli ikan-ikan tersebut sekarang pun bukan lagi hanya masyarakat kecil, tetapi tidak jarang orang bermobil pun ikut membelinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar