LANGSA: Amburadulnya tata ruang dan
centang perenang pengaturan para pedagang membuat wajah Kota Langsa seperti
kota tidak bertuan. Penegmbalian fungsi falitas umum dan pengaturan ulang tata
ruang merupakan pekerjaan rumah (PR) utama yang harus dilaksanakan Walikota
Langsa baru nantinya, agar wajah Kota Langsa kembali menjadi bersahaja.
Demikian antara lain harapan yang disampaikan
Ketua HMI Cabang Langsa, Rahmadani S. Sos kepada wartawan di Langsa, Kamis
(28/6), berkaitan dengan telah teripilihnya pasangan Usman Abdullah- Marzuki
Hamid atau sering disingkat Umara sebagai pimpinan baru yang akan memipim Kota
Langsa ke depan.
Rahmadani meminta selama masa kepemimpinan Uamara, pasca
pelantikannya nanti, hal yang perlu menjadi
prioritas uatama adalah pembenahan terhadap
tataruang kota yang selama ini sangat amburadul. Terutama tataruang di
kawasan peukan yang merupakan kawasan
pusat
perkotaan agar
aktifitas masyarakat
Langsa
tidak ada lagi yang tertangganggu dan terasa nyaman.
“Ini menjadi PR yang sudah menunggu bagi Walikota Langsa terpilih
usai dilantik nantinya, dan harus menjadi prioritas dalam penanganan karena kesemberautan tataruang
kota saat ini sudah sangat memprihatinkan,” demikian Rahmadani.
Menurutnya, kesemberautan kawasan perkotaan Langsa saat ini sudah sangat
memprihatinkan dan terkesan seperti kota kumuh. Krena hampir setiap badan jalan dalam kawasan perkotaan telah
difungsikan sebagai tempat pedagang kaki lima yang menganggu ketertiban umum.
Kedaaan tersebut diperparah lagi dengan tindakan oknum warga yang menjadikan
badan jalan protocol dan sejumlah kawasan jalan tertib lalulintas (KTL) sebagai
lokasi parkir. Kondisi ini tentunya juga telah membuat wajah kota Langsa
semakin amburadul dan tidak terurus.
“Ironisnya lagi beberapa sarana publik juga dijadikan tempat berjualan seperti
lapangan merdeka Langsa, inilah yang perlu dibenahi oleh Walikota terpilih
nantinya yaitu memfungsikan sarana publik sesuai funsginya dan mengatur keberadaan para pedagang sesuai
dengan kawasannya,” sebut Rahmadhani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar