Jumat, 22 Juni 2012

Pelaksanaan MTQ Jangan Seperti Liga Olahraga



Haba Rkyat

LANGSA: Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa Drs. H.  Ibrahim Latif, MM meminta kepada Lembaga Pengembangan Tilwatil Quran (LPTQ) dan para panitia pelaksana Musabaq Tilawatil Quran (MTQ) supaya dalam setiap penyelenggaraan MTQ selalu memperhatikan tujuan event tersebut dilaksanakan, jangan sampai melenceng ke arah yang negatif.

Pelaksanaan MTQ jangan disamakan dengan pelaksanaan liga olahraga, seperti liga bola kaki yang atlitnya sering dibon dari luar, demikian dikatakannya, Jumat (22/6) malam ketika membuka MTQ ke 6 tingkat Kecamatan Langsa Timur di Mesjid Sabilussalam Gampong Sungai Lueng.


Menurut Ibrahim Latif, selama ini banyak pelaksanaan MTQ mulai bergeser tujuannnya. Sehingga dalam penyelenggaraannya pun tak ubah sudah  seperti pertandingan sepak bola. Kalau dalam pertandingan sepak bola pemainnya dibon dari luar daerah guna utk memperkuat tim sepak bola tersebut, itu wajar karena itu pertandingan cabang olah raga.

Misalnya dalam pertandingan Persiraja melawan klub lain, kata dia, wajar jika di situ pemainnnya tidak seluruhnya anak-anak Banda Aceh tetapi lebih banyak anak-anak luar Aceh atau bahkan dari luar negri yang memperkuat klub tersebut. Hal itu bisa dinilai wajar, tambahnya, karena tujuannya untuk mencari kemenangan dan kemegahan dunia yang ujungnya mengharap dapa juara dan merebut piala. 

Sedangkan dalam penyelenggaraan MTQ, ujar Ibrahim Latif,  tujuannya jauh berbeda. MTQ bertujuan untuk  mencari dan  membina  kader pembaca Al Quran supaya dalam masyarakat banyak lahir bibit-bibit generasi muda yang Qurani dengan tujuan akhirnya mengharap ridha Allah Swt. 

Berdasarkan amatannya selama ini, sebut Ibrahim Latif, pada kegiatan MTQ yang sudah sering dilaksanakan, pesertanya lebih banyak dibon dari luar daerah. Ini  sudah melenceng dari tujuan MTQ itu sendiri yg bertujuan mencari bibit Qurani di tingkat gampong, kecamatan untuk  dibina menjadi qari/ qariah.  Kalau sudah dibond, berarti tdk ada kader lagi nanti. 

Bahkan saya melihatnya ada peserta A, dia mengikuti di kecamatan A, tidak  lolos di tingkat kecamatan A, dia mengikuti di tingkat kecamatan B, begitu juga di tingkat kabupaten / kota,” demikian ungkapnya.

Menurut Ibrahim Latif, jika keadaan seperti ini terus berlangsung lebih baik ke depannya  dana yang disedia untuk  pelaksanaan MTQ, digunakan untuk  pembinaan dan mengajar anak-anak di gampong-gampong agar bisa dipersiapkan tampil di MTQ yang akan datang. 

Sementara ketua panitia MTQ Kecamatan Langsa Timur Zaini Ramli, S. Ag, mengatakan jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut sebanyak 170 orang, terdiri dari 7 cabang dan 12 golongan. Merejka berasal 16 gampong di Kecamatan Langsa Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar