Remaja Idiot Menghilang Dari Rumah

Haba Rakyat

LANGSA: Seorang anak remaja yang keterbelakangan mental atau idiot, Yusuf Abbas, 26, penduduk Gampoeng Alue Lhok, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, menghilang dari rumahnya sejak empat hari lalu. Sampai hari ini keberadaannya tidak diketahui. Orang tuanya Nurijah, 70, yang merupakan janda tua tersebut telah berusaha mencarinya kemana-mana.

Kepada wartawan di Kota Langsa, Nurijah menjelaskan, anak bungsunya itu pergi meninggalkan rumah sejak Jum’at (30/3) lalu sekira pukul 15.00 Wib. Saat itu Yusuf yang menyukai keramaian seperti biasa bermain-main di kawasan pasar Alue Lhok seorang diri.

Menurut Nurijah, anaknya itu kebiasaannya gemar keramaian dan suka ikut jalan kalau diajak orang.  “Walaupun yang mengajaknya tidak dikenal, dia  langsung ikut kalau diajak jalan, apalagi kalau naik mobil dia sangat senang,” sebut Nurijah dengan nada sedih.

Sejak Jum’at lalu ketika bermain di kawasan pasar Alue Lhoek, setelah ditunggu hingga sore ternyata Yusuf tidak pulang kerumah. Bahkan ketika dilakukan pencarian dikawasan pasar Alue Lhok dan rumah saudara serta warga setempat, keberadaan Yusuf tetap tidak diketahui.

Sehingga dirinya yang selama ini tinggal berdua dengan Yusuf di rumah tua menjadi resah dan khawatir terhadap kondisi anak bungsunya tersebut. Usaha pencarianpun telah dilakukan ke beberapa tempat dikawasan Aceh Timur dan Lhoekseumawe yang kemungkinan dikunjungi Yusuf.

“Bahkan kemarin (Minggu-red) ada kabar Yusuf di kawasan terminal Kuala Simpang, tapi setelah saya susul kesana, ternyata tidak ada dan menurut warga di sana pun tidak ada yang melihat anak saya ini di kawasan terminal tersebut,” ungkap Nurijah.

Untuk itu Nurijah mengharapkan kepada warga yang melihat atau mengetahui keberadaan anak bungsunya tersebut agar mau menghubunginya ke nomor 085295475636. Adapun cirri-ciri anaknya saat meninggalkan rumah yaitu, idiot, berbicara tidak jelas, suka keramaian, rambut lurus pendek, badan gemuk, kulit kecoklatan dan saat pergi memakai baju oblong warna merah bertuliskan Unicef dengan celana kain ponggol warna coklat.