Selasa, 27 Desember 2011

PTPN I Bukukan Laba Perusahaan Rp 52 M


Haba Rakyat

            Kota Langsa :  PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Aceh sepertinya sudah bangkit dari keterpurukan, dua tahun lalu salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini  masih terlilit kredit  pada Bank Mandiri yang mencapai Rp 100 Milyar lebih, namun pada akhir tahun 2011 ini perusahan tersebut telah membukukan labanya mencapai Rp 52 Milyar.
“Alhamdulillah tahun ini dari target pendapatan laba yang hanya Rp 26 Milyar, kita berhasil meraup laba dari penjualan mencapai Rp 52 milyar, sementara laba komprehensip mencapai Rp 102 milyar,”
Demikian disampaikan direktur PTPN I Aceh Edwin Nasution saat penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKB) antara pihak manajemen PTPN I dan Serikan Pekerja Perkebunan (SPBUN) perusahaan tersebut, Selasa (27/12) di geduanmg Direksi PTPN I, dikawasan Kebung Baru, Kota Langsa.
Dengan pencapaian tersebut Edwin optimis PTPN I akan menjadi salah satu BUMN terkemuka di Indonesia, karena kinerja yang ditunjukkan berada dalam tren yang terus meningkat setiap tahunnya.
“Dengan pencapaian yang telah dilakukan tahun ini saya optimis kita akan semakin melesat maju, bahkan dari laporan sebuah majalan keuangan                                     PTPN I masuk ke  dalam 50 perusahaan yang mengalami perkembangan sangat menarik tahun 2011, ,” ujarnya.
Edwin mengatakan pencapaian ini merupakan kerja keras pihak manajemen dan para pekerja, “Tampa kerjasama yang baik antara pihak manjemen perusahaan dan pekerja, capaian seperti saat ini sulit terwujudkan,” ucapnya
Dia juga mengatakan bila kondisi keuangan PTPNI Aceh terus membaik, dalam dua tahun berturut-turut pihaknya tidak harus lagi melaksanakan Rapat Umum Pemengang Saham (RUPS) di kantor kementerian BUMN, namun dapat langsung melaksanakan dengan dihadiri para komisariat saja.
Edwin mentakan tahun 2012 pihaknya telah menargetkan pencapaian laba perusahaan yang lebih tinggi, diharpkan PTPN I        dapat membukukan laba                             mencapai Rp 80 milyar, sehingga sejajar dengan BUMN-BUMN lain di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar