Haba Rakyat,
Kota
Langsa: Sejumlah orang tua
siswa Sekolah Menegah Pertama dan Atas di Kota Langsa mengeluhkan program
olahraga renang yang diterapkan disekolah-sekolah di Kota Langsa saat ini.
Pasalnya
setiap hari bila ada pelajaran berenang para orang tua tersebut harus
mengeluarkan biaya tambahan untuk uang jajan serta uang masuk ke kolam renang.
Munurut
Sumiati, 45, salah seorang orang tua siswa, biaya untuk sekali ikut pelajaran berenang
bisa mencapai Rp 10.000 sampai Rp 20.0000, “
Untuk sekali berenang saja anak saya minta Rp 10.000, dalam sebulan bisa
beberapa kali ikut pelajaran berenang itu,” ujarnya.
Biaya
tambahan untuk pelajaran berenang tersebut bagi Sumiati sangat memberatkan, dengan
pendapatan keluarga yang hanya mengandalkan dari hasil berjualan pisang goreng
pengeluaran tersebut membebani perekonomian keluarganya.
Dia mengharapkan
pihak rumah sekolah melalui Dinas Pendidikan setempat agar menghilangkan
pelajaran berenang dari daftar pelajaran olahraga,” Suruh anak-anak itu main
bola saja, ngapai harus berenang, itukan lebih murah dan meriah” katanya.
Soal pelajaran berenang tersebut menurut Kepala
sekolah SMP no 5 Kota Langsa Supriadi
yang didampingi kepala kesiswaan Edi Khalil, yang ditemui kemarin, merupakan
mata pelajaran yang telah diatur dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dan silabus setiap guru mata pelajaran olahraga.
“Olahraga
renang Ini merupakan salah satu kegiatan olahraga dari penjabaran RPP yang diatur oleh pemerintah, kita hanya
melaksanakannya, bukan hanya olahraga renang, nanti anak-anak juga akan
diperkenalkan dengan beragam olahraga lainnya termasuk Futsal,” ujarnya.
Dia
menambahkan karena Pemerintah Kota Langsa tidak memiliki kolam renang sehingga
pihaknya menyewa kolam renang milik swasta, sebagai tempat latihan. “Kita
terpaksa membawa anak-anak berenag ke kolam renang milik swasta karena Pemko
Langsa tidak punya kolam sendiri, ” ujarnya.
Sementara
itu Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Langsa, Mahadi menampik adanya tundingan
soal pengarahan kolam renang yang harus dipergunakan untuk tempat latihan
renang siswa di Kota Langsa.
“Selama ini
tidak ada kebijakan dari Dinas untuk menunjuk kolam renang yang harus dipakai
sebagai tempat latihan berenang anak-anak, itu semua tergantung kepada guru dan
sekolah yang bersangkutan,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar