Selasa, 09 Agustus 2011

Warga Dari Beberapa Desa Keluhkan Bisingnya Suara Mesin Listrik PLN Langsa

Haba Rakyat, Langsa : Warga dari sejumlah desa dan terutama bagi penduduk Kampong Langsa Lama,Kecamatan Langsa Lama,Kota Langsa sangat mengeluhkan kebisingan suara mesin pembangkit listrik tenaga diesel milik PLN Langsa yang telah dihidupkan hampir setahun lamanya di daerah ini,Kamis (4/8).

            Dimana desingan mesin pembangkit listrik tersebut yang tepatnya berada dipinggir jalan negara Banda Aceh-Medan di Kampong Langsa Lama itu  dan hanya terpaut sekitar 1 kilo meter dari perkotaan cukup dirasakan efeknya oleh warga setempat,terlebih suaranya yang cukup keras sehingga masyarakat sangat sulit berkomunikasi dan harus berbicara keras-keras.

            Selain itu juga,masyarakat setempat sudah tidak tahan dengan kondisi yang seperti ini terus terjadi berbulan-bulan. Dikhawatirkan lagi bagi bayi atau balita kemungkinan bisa saja merusak pendengarannya akibat tidak tahan mendengar suara mesin tersebut yang mengeluarkan suara keras saban harinya.

Sementara itu,Keuchik Kampong Langsa Lama,Al- Mahdi yang didampingi warganya kepada Haba Rakyat  mengakui,bahwa masyarakatnya sangat mengeluh dengan kebisingan suara mesin pembangkit listrik milik PLN ini. “Kegerahan itu bukan hanya dalam hubungan komunikasi didalam rumah,suara azan di mesjid saja tidak terdengar,apalagi suara sirine tanda berbuka puasa di bulan ramadhan ini,”ungkapnya.

Dijelaskannya,dirinya selaku pimpinan di desa tersebut sudah menyampaikan hal ini beberapa kali kepada PT.PLN Langsa,namun hingga saat ini belum ada tanggapan yang serius dari manajemen PL Langsa. “Saya tidak berani menjamin jika warga mengambil tindakan yang tidak kita inginkan bersama karena tidak tahan dengan keadaan itu serta persoalan ini dibiarkan terus berlarut – larut tanpa ada penyelesaiannya,”tukas Al- Mahdi.

Ditegaskan Al-Mahdi juga,seharusnya pihak PLN dapat mengambil langkah ataupun solusinya untuk segera mengatasi kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin pembangkit listrik ini,apakah membuat peredam suara atau teknisnya lebih dipahami oleh perusahaan, namun yang diinginkan warga hanya hilangnya suara deras mesin listrik tersebut yang berada di pemukiman penduduk itu.

   Dalam kesempatan itu juga,Al-Mahdi menepis tudingan terhadap dirinya selama ini di isukan oleh sejumlah kalangan masyarakat bahwa dirinya menerima insentif perbulannya dari PLN. “Hal itu sama sekali tidak benar dan boleh dicek langsung,apakah saya pernah terima insentif perbulan dari PLN,”tegasnya lagi.

Namun,saat ini yang sangat diharapkan kepada PLN Langsa untuk secepat mungkin bisa mengatasi 
permasalahan tersebut,karena persoalan dimaksud sangat krusial dalam kehidupan sehari-hari warga Langsa Lama serta beberapa desa lainnya yang berdekatan dengan mesin pembangkit listrik itu juga ikut merasakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar