Kamis, 18 Agustus 2011

Pengangkatan Bides PTT Dari Tenaga Luar Daerah Dipertanyakan


Haba Rakyat, LANGSA 

           Lembaga Solidaritas Peduli Untuk Anggaran (SapA) dan LSM Komunitas Aneuk Nanggroe (KANA) mempertanyakan kebijakan Pemkab Aceh Timur yang mengangkat sejumlah Bidan Desa (Bides) berasal dari tenaga luar daerah.
 
Kenapa tenaga dari luar daerah lebih diutamakan diangkat menjadi honor PTT, sedangkan bides yang berasal dari Aceh Timur sendiri masih banyak yang bakti di sejumlah puskesmas-puskemas, demikian ujar Rizalihadi, Koordinator SAPA kepada wartawan, Kamis (18/8).

            Dirinya juga menduga dalam pengangkatan tenaga Bidan PTT tersebut ada indikasi permainan yang dilalukan oleh oknum tertentu dilingkungan Dinas Kesehatan Aceh Timur sehingga bisa lulus orang dari luar Aceh Timur. “Kita sangat menyayangkan kondisi tersebut, padahal peluang ini merupakan salah satu upaya dalam mengatasi pengangguran yang tiap tahunnya bertambah di daerah kita ini,” tukasnya.

Pernyataan yang sama juga dilontarkan Muzakir,Ketua Umum LSM Komunitas Aneuk Nanggroe (KANA) yang juga salah seorang tokoh pemuda Peureulak,Aceh Timur dengan menyikapi, bahwa dalam rekrutmen Bides PTT tersebut oleh Dinkes Aceh Timur terkesan tidak transparan kepada publik sehingga hal ini menimbulkan sejumlah penafsiran miris terhadap kinerja Dinas Kesehatan itu sendiri.

Disebutkannya, adapun kelima belas Bidan yang berasal dari luar Aceh ini dapat dilihat dari dalam SK tersebut yaitu dengan nama Arlia Paramita Jayanti, AMD.KEB tempat lahir  Rantau Prapat lulusan AKBID STIKES Putra Abadi Langkat, Dianti Sinulingga, AMD, KEB, lahir Panribuan dan lulusan AKBID Sari Mutiara Medan, Ermalinda Manurung, AMD, KEB, Desa Manis lulusan AKBID Deli Husada Delitua.

Kemudian Fauziah,AMD,KEB, Labuhan Ruku lulusan AKBID Medistra Lubuk Pakam, Fifi Marlia Dewi, AMD, KEB, Stabat lulusan AKBID Harapan Mama Deli Serdang, Fitri Rahayu, AMD, KEB tempat lahir Subur dan lulusan AKBID Medistra Lubuk Pakam, Fitta Vauliana Aisia, AMD, KEB lahir di Pangkalan Brandan lulusan AKBID Pemkab Langkat, Habsyah Adawiyah Hasibuan, AMD, KEB lahir Rawa Sari dan tamatan AKBID Imelda.

Selanjutnya, Risma Novia, AMD,KEB tempat lahir Sei Merbau lulusan AKBID Deli Husada Delitua, Suci Andriana,AMD, KEB tempat lahir Petumbukan lulusan AKBID Medistra Lubuk Pakam, dan T.Dea Silvia,AMD KEB tempat lahir Binjai lulusan AKBID STIKES Putra Abadi Langkat, Irawati tempat lahir Laut Dendang lulusan AKBID Widya Husada Medan, Irma Sari Siregar,AMD KEB,tempat lahir di Tanjung Medan lulusan AKBID Deli Husada Delitua, Leli Satria Purba,AMD,KEB tempat lahir di Sipingan lulusan AKBID Mitra Husada Medan serta Noni Novika Sari tempat lahir Sei Silau dan tamatan AKBID Medistra Lubuk Pakam.

Kasubbag Umum Dinas Kesehatan Aceh Timur, Efendi yang dikonfirmasi  dengan tegas menyatakan, bahwa dalam rekrutmen tenaga Bidan PTT itu tidak ada  permainan sebagaimana isu yang dilontarkan kalangan masyarakat.  “Bila memang ada dugaan permainan uang silahkan buktikan dan saya tidak pernah tau dengan persoalan seperti itu, karena Dinas hanya mengusulkan ke Provinsi,” ungkapnya.

“Benar ada tenaga dari luar Aceh Timur, dan itu bisa saja karena pengangkatan PTT ini bersifat nasional asalkan sekolah mereka diakui serta pendaftaran rekrutmen bidan PTT ini langsung dilakukan melalui jaringan internet,”ungkapnya sembari menegaskan,apabila bidan yang diangkat tersebut tidak mampu bekerja dengan baik,maka dapat diputuskan kontrak kerjanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar