Lembaga Solidaritas Peduli Untuk Anggaran (SapA) dan LSM Komunitas Aneuk Nanggroe (KANA) mempertanyakan kebijakan Pemkab Aceh Timur yang mengangkat sejumlah Bidan Desa (Bides) berasal dari tenaga luar daerah.
Kenapa tenaga dari luar daerah lebih diutamakan diangkat menjadi honor PTT,
sedangkan bides yang berasal dari Aceh Timur sendiri masih banyak yang bakti di
sejumlah puskesmas-puskemas, demikian ujar Rizalihadi, Koordinator SAPA kepada
wartawan, Kamis (18/8).
Dirinya juga menduga dalam pengangkatan tenaga Bidan PTT tersebut ada indikasi
permainan yang dilalukan oleh oknum tertentu dilingkungan Dinas Kesehatan Aceh
Timur sehingga bisa lulus orang dari luar Aceh Timur. “Kita sangat menyayangkan
kondisi tersebut, padahal peluang ini
merupakan salah satu upaya dalam mengatasi pengangguran yang tiap tahunnya
bertambah di daerah kita ini,” tukasnya.
Pernyataan yang sama juga dilontarkan
Muzakir,Ketua Umum LSM Komunitas Aneuk Nanggroe (KANA) yang juga salah seorang
tokoh pemuda Peureulak,Aceh Timur dengan menyikapi, bahwa dalam rekrutmen Bides
PTT tersebut oleh Dinkes Aceh Timur terkesan tidak transparan kepada publik
sehingga hal ini menimbulkan sejumlah penafsiran miris terhadap kinerja Dinas
Kesehatan itu sendiri.
Disebutkannya, adapun kelima belas Bidan yang berasal dari luar Aceh ini dapat
dilihat dari dalam SK tersebut yaitu dengan nama Arlia Paramita Jayanti, AMD.KEB tempat lahir Rantau Prapat
lulusan AKBID STIKES Putra Abadi Langkat, Dianti
Sinulingga, AMD, KEB, lahir Panribuan dan lulusan AKBID
Sari Mutiara Medan, Ermalinda
Manurung, AMD, KEB, Desa Manis lulusan
AKBID Deli Husada Delitua.
Kemudian Fauziah,AMD,KEB, Labuhan Ruku lulusan AKBID Medistra Lubuk
Pakam, Fifi Marlia Dewi, AMD, KEB, Stabat lulusan AKBID Harapan Mama Deli
Serdang, Fitri Rahayu, AMD, KEB
tempat lahir Subur dan lulusan AKBID Medistra Lubuk Pakam, Fitta Vauliana Aisia, AMD, KEB
lahir di Pangkalan Brandan lulusan AKBID Pemkab Langkat, Habsyah Adawiyah Hasibuan, AMD, KEB lahir Rawa Sari dan tamatan AKBID
Imelda.
Selanjutnya, Risma Novia, AMD,KEB
tempat lahir Sei Merbau lulusan AKBID Deli Husada Delitua, Suci Andriana,AMD, KEB tempat lahir
Petumbukan lulusan AKBID Medistra Lubuk Pakam, dan T.Dea Silvia,AMD KEB tempat lahir Binjai lulusan AKBID STIKES
Putra Abadi Langkat, Irawati tempat
lahir Laut Dendang lulusan AKBID Widya Husada Medan, Irma Sari Siregar,AMD KEB,tempat lahir di Tanjung Medan lulusan
AKBID Deli Husada Delitua, Leli Satria
Purba,AMD,KEB tempat lahir di Sipingan lulusan AKBID Mitra Husada Medan serta
Noni Novika Sari tempat lahir Sei Silau dan tamatan AKBID Medistra Lubuk Pakam.
Kasubbag Umum Dinas Kesehatan Aceh
Timur, Efendi yang dikonfirmasi dengan tegas menyatakan, bahwa dalam rekrutmen tenaga Bidan PTT itu
tidak ada permainan sebagaimana isu yang
dilontarkan kalangan masyarakat. “Bila memang ada dugaan permainan uang
silahkan buktikan dan saya tidak pernah tau dengan persoalan seperti itu, karena Dinas hanya mengusulkan ke
Provinsi,” ungkapnya.
“Benar ada tenaga dari luar Aceh Timur,
dan itu bisa saja karena pengangkatan PTT ini bersifat nasional asalkan sekolah
mereka diakui serta pendaftaran rekrutmen bidan PTT ini langsung dilakukan
melalui jaringan internet,”ungkapnya sembari menegaskan,apabila bidan yang
diangkat tersebut tidak mampu bekerja dengan baik,maka dapat diputuskan kontrak
kerjanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar