Minggu, 31 Juli 2011

Spanduk Menghina Syariat Islam Sudah Dua Hari Bertahan Di Kota Langsa


Haba Rakyat, LANGSA : Spanduk ucapan Selamat Ramadhan yang isinya terkandung kata olok-olok mempermainkan salah satu perintah agama dalam ajaran Islam membuat resah warga Kota Langsa sejak dua hari lalu.
 
Ketua DPRK Langsa, Zulfri, ST dengan nada geram menelpon Waspada, Senin (15/8), dan menyatakan penyesalannya, kenapa saat-saat Bulan Ramadhan seperti ini ada pihak yang sengaja mempermainkan syariat untuk mencari popularitas.

Penyesalan Ketua DPRK Langsa itu terutama ditujukan kepada pimpinan perusahaan Rabbani, penjual pakaian muslim, yang dengan sengaja telah memasang spanduk tersebut di depan gedung SMAN 1 Langsa.

Menurut Zulfri, banyak masyarakat sejak dua hari lalu melaporkan kepadanya, karena isi dari spanduk tersebut sangat provokatif. “Belanja di Rabbani Dilarang Pake Kerudung” demikian bunyi kalimat tersebut, sehingga warga merasa kata-kata itu walaupun dibuat untuk mencari sensasi tapi telah melecehkan sebuah anjuran dalam agama.

Dinas Syariat Islam, kata Zulfri, telah menegur perusahaan Rabbani itu dua hari lalu dan memerintahkan mereka untuk menurunkan spanduk tersebut. Tapi kenyataannya sudah dua hari berjalan, perusahaan penjual pakaian muslim itu masih tetap membandel, maka Zulfri memperingatinya sekali lagi supaya spanduk itu segera dicabut.

Dalam jawaban ketika ditegur Dinas Syariat Islam, jelas Zulfri, Rabbani mengakui kata-kata yang terdapat dalam sapnduk tersebut hanya dibuat untuk main-main. Tujuannya, agar yang berbelanja ke Rabbani tidak hanya menggunakan kerudung tetapi juga membawa uang.

Ketika Waspada hubungi melalu nomor telepon yang ada di sapnduk, pihak Rabbani tidak bisa terhubungi. “Maaf, rekaman suara sudah penuh,” demikian kata-kata yang terdengar setiap nomor tersebut dipencet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar