Minggu, 23 Desember 2012

Pelayaran Langsa – Penang Mulai Januari 2013




Haba Rakyat


LANGSA : Masyarakat Kota Langsa dan sekitarnya yang ingin berpegian Ke Malaysia melalui Penang, mulai Januari tahun depan tidak perlu lagi pergi ke Medan atau Banda Aceh lebih dahulu untuk mencari tumpangan.

Karena hubungan langsung Langsa – Penang melalui laut segera akan dibuka. Dan biayanya pun relatif murah hanya Rp. 500 ribu per orang pergi dan pulang. Demikian dikatakan Walikota Langsa Usman Abdullah kepada Waspada di ruang kerjanya, Senin (3/12).

Kepastian itu dikatakan Usman Abdullah usai  melakukan pertemuan dengan tiga investor asal Malysia, Acai, Ong Tong, dan Tambing Whe, di ruang kerjanya, Sekretariat Pemko Langsa. Hadir pada pertemuan itu, Kepala Dishub Komimnfo Suriyatno AP, Kepala Bapeda Sayed Mahdum, Kepala BLHKP Umar SH, Kepala Imigrasi Langsa Maman Budiman SH, serta perwakilan pengusaha lokal, Nazar, H Jakwan, dan lainnya.


Ivestor asal Malysia bekerjasama dengan pengusaha lokal, kata dia, mulai bulan Januari 2013 akan mendatangkan satu kapal feri untuk melayani pelayaran jalur transportasi laut antara Kota Langsa – Penang, Malaysia. Untuk tahap awal kapal veri berkapasitas 138 penumpang ini minimal akan berlayar dua kali dalam satu pekan, dan kemungkinan akan ditambah lagi bila jumlah penumpang meningkat. 

Wali Kota Langsa dalam kesempatan itu mengatakan, dengan dibukanya akses jalur transportasi laut penumpang antara Kuala Langsa – Penang, melalui investasi yang dilakukan investor Malaysia dengan pengusaha lokal ini. Merupakan terobosan dan menjadi kunci utama, untuk membuka dan mengebangkan Pelabuhan Kuala Langsa, yang selama ini terkesan belum pernah dapat dimanfaatkan. 

Dengan mulai terbukanya akses langung Langsa – Penang ini, Toke Seu Uem begitu dia sering disapa, diharapkan ke depan  investor lainnya baik dari Malaysia maupun negara lain yang ingin membuka ivestasinya di Langsa bisa lebih terbuka. Pemerintah Kota Langsa membuka lebar peluang tersebut, dan mempersilahkan kepada investor lainnya untuk datang langsung melihat potensi apa yang dapat mereka kembangkan di daerah Langsa maupu daerah lainnya di Aceh. Pemko akan memudahkan segala urusan yang investor butuhkan, dan bahkan akan memfasilitasinya.

“Ivestor telah memastikan bahwa dimulai pada bulan Januari 2013, mereka telah mendatangkan kapal feri penumpang tersebut ke Pelabuhan Kuala Langsa. Untuk menuju Penang Malaysia, siapapun nantinya dapat melalui jalur laut Pelabuhan Kuala Langsa, dengan jarak tempuh antara 5- 7 jam saja. Kita membuka peluang lebar  kepada investor lainnya membuka investasinya di Langsa,” uajrnya.

Wali Kota menambahkan, apabila sektor jasa transportasi laut di Pelabuhan Kuala Langsa satu-satunya yang dimiliki Kota Langsa ini tidak dapat dihidupkan, maka daerah ini tidak akan pernah dapat berkembang. Hal ini dikarenakan Langsa yang hanya memiliki luas sekitar 262,41 KM2, terdiri dari 30 persen kawasan HGU PTPN-I, dan 30 persen areal hutan mangrove, dan 40 persen sisanya merupakan kawasan permukiman penduduk

investor Malaysia, Ong Tong Bee, didampingi Acai, dan Tambing Whe, kepada Waspada  mengatakan, kapal feri berkapasitas 138 penumpang yang akan didtangakan ke Pelabuhan Kuala Langsa, sekarang sudah standbay di Penang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar