Minggu, 23 Desember 2012

Navri Yuleni Terima Anugerah Wanita Indonesia Award




Haba Rakyat


LANGSA : Kepala BNN Kota Langsa Kompol Navri Yuleni menerima penghargaan Anugerah Wanita Indonesia Awad 2012. Penghargaan tersebut diberikan Lembaga Anugerah Pretasi Insani jakarta atas keberhasilannya memberikan kontribusi karya nyata dalam memberantas narkoba di wilayah Kota Langsa.

Prof Dr HB Katili MM didampingi Danny PH masing-masing selaku advisor dan cahirman lembaga tersebut menyerahkan secara langsung anugerah itu kepada Navri di Kirana Ballroom, Kartika Hotel di Jakarta, Jumat (14/12). 

Saat menyerahkan anugerah berupa award, ceritificate dan medali itu Katali antara lain mengatakan, dari jutaan wanita Indonesia yang dipantau pihaknya, Navri Yuleni dinilai pantas diberikan penghargaan atas keaktifannya selaku salah seorang pelaku pembangunan dalam bentuk membangun generasi bangsa yang bebas narkoba.


Navri Yuleni dengan ssikap keibuannya juga dinilai berhasil menjunjung tinggi kearifan lokal dalam membangun kerjasama dengan semua pihak mulai tingkat Pemerintah Kota Langsa sampai ke gampong-gampong, sehingga upaya pemberantasan narkoba di Kota Langsa mendapat dukungan dari semua lini, demkian kata Katili.

Menyikapi anugerah tersebut, Navri Yuleni merasa penghargaan itu merupakan prestasi masyarakat Kota Langsa. Sedangkan dirinya hanyalah simbol karena tanpa dukungan masyarakat dalam berkarya dia tidak akan mungkin memperoleh hasil seperti yang dicapai sekarang ini. 

Maka itu dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada Pemerintah Kota Langsa, pihak kepolisian, TNI, pemuka agama, aparat desa, mahasiswa, wartawan dan teristimewa kepada seluruh masyarakat Kota Langsa yang selama ini dengan ikhlas memberikan dukungannya untuk memberantas peredaran gelap narkoba.

Dirinya berharap dengan keikhlasan kerja semua pihak itu ke depan di seluruh wilayah Kota Langsa tidak ada lagi narkoba baik dalam bentuk besar maupun kecil. Karena setiap orang yang pernah menggunakan narkoba akan melekat pada tubuhnya zat yang dapat merusak keturunan dan mengahcurkan SDM yang diperlukan untuk membangun, demikian Navri.(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar