LANGSA: Ketua Koalisi Barisan Guru Bertsatu (Kobar-GB) Kota
Langsa Rusli, S. Ag menyatakan keberadaan organisasi yang dipimpinnya bukan
bertujuan untuk menjadi oposisi bagi Dinas Pendidikan, melainkan ingin
bersama-sama untuk memikirkan berbagai persoalan dalam dunia pendidikan dan
mencari solusinya.
![]() |
Kobar GB |
Demikian antara lain intisari yang dapat diambil dari pernyataan Rusli S.Ag
saat diadakan pertemuan silaturrahmi antara para pengurus Kobar-GB Kota Langsa
dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa Jauhari Amin beserta jajarannya di
tempat terbuka pada sebuah warung kopi di Kota Langsa, Sabtu (13/10) malam.
Dalam pertemuan informal yang berlangsung secara santai tersebut baik
Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa Jauhari Amin maupun para pengurus Kobar GB
sama-sama mengakui antara kedua belah pihak saling membutuhkan untuk memikirkan
kemajuan pendidikan di Kota Langsa pada masa yang akan datang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa Jauhari Amin mengatakan pihaknya sangat
berterima kasih kepada Kobar GB, terutama atas kesediaan semua anggotanya yang
diungkapkan melalui ketuanya, bahwa mereka siap mendukung program-program Dinas
Pendidikan Kota Langsa yang ingin menata ulang sistem pendidikan di Kota Langsa
dimana yang masih terdapat kekurangan.
Menurut Jauhari Amin sebaik apapun sebuah program yang akan disusun Dinas
Pendidikan tetap tidak akan bisa menghasilkan apa-apa jika tidak ada dukungan
dari pihak lain, terutama dari para guru baik yang berada di Kobar GB maupun di
PGRI.
Maka itu, tambah
Jauhari, pihaknya sangat berharap ke depan semua persoalan yang ada di dunia
pendidikan Kobar GB dan PGRI harus ikut berperan. Karena jika ada suatu masalah
bila dipikir secara bersama-sama pasti akan lebih baik dan lebih ringan dalam
penyelesaiannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar