Rabu, 17 Oktober 2012

Ketua YDBU Klarifikasi Isu Negatif Terhadap Madrasah Ulumum Quran




Haba Rakyat 

LANGSA: Ketua Pembina Yayasan Dayah Bustanul Ulum Langsa H. Abdullah Zakaria, BA menyampaikan klarifiaksinya terhadap berbagai isu negatif yang ditujukan kepada MUQ, Sabtu (15/10).

Berhubung masih banyak berita negatif yang tak bosan-bosannya selalu disebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat, baik melalui demo, maupun dengan cara lainnya oleh mereka yang belum merasa puas apabila Madrasah Ulumul Quran (Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah) dan Akademi Kebidanan yang berada di bawah naungan Yayasan Dayah Bustanul Ulum Langsa yang sudah berbadan hukum berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No. A.H.U 5278 AH/01.04 Tahun 2010, belum lumpuh atau setidak-tidaknya sesuai dengan maksud mereka, maka Yayasan perlu kiranya menyampaikan hal-hal berikut  kepada masyarakat pada umumnya dan kepada wali santri khususnya di seluruh Provionsi Aceh dan di luarnya.

Dalam siaran pers yang dikirimkan kepada Waspada, pertama-tama  dia mengaajak semua  pihak bersyukur kehadirat Ilahi Rabbi bahwa baik Akademi Kebidanan (mereka yang diasrama kurang lebih 450 orang) yang pernah terganggu kurang lebih setahun yang lalu, maupun Madsarah Ulumul Quran (Santri MA dan MTs yang diasramakan kurang lebih 1380 orang) yang sedang diganggu sekarang ini Insya Allah masih dapat berjalan dengan baik dan santrinya pun masihh tetap belajar dengan tenang, apalagi pihak kepolisian telah membantu untuk ketenangan belajarnya sehingga akan tetap dapat meraih terus juara tingkat nasional dari berbagai bidang sebagaimana tahun-tahun yang sudah.
Kemudian dia mengharapkan semoga pihak kepolisian pun segera dapat membuktikan bahwa di belakang demo mereka yang lain, diduga ada aktor intelektualnya karena pada saat ini pihak kepolisian sudah berada pada tingakt permulaan pengusutan bagi perusuh yang memukul / menyeret guru sebagaimana yang dapat dibaca di salah satu koran lokal, edisi Sabtu (13/10) dalam judul beritanya “Kapolsek Kopi Bareng Keuchik”.
Maka itu, pihaknya memohon kepada seluruh keluarga besar MUQ, masyarakat pada umumnya, khususnya wali santri di mana pun berada agar tetap melakukan tabayyun (mencari kebenaran) dan tetap  mawas diri, semoga Allah Subhanahuwata’ala selalu melindungi kita, karean kita memang Insya Allah masih tetap berada dalam barisan menegakkan kebenaran dan membela keadilan, demikian katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar