LANGSA: Ketua Pembina Yayasan Dayah Bustanul Ulum Langsa H.
Abdullah Zakaria, BA menyampaikan klarifiaksinya terhadap berbagai isu negatif
yang ditujukan kepada MUQ, Sabtu (15/10).
Berhubung masih banyak berita negatif yang tak bosan-bosannya selalu
disebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat, baik melalui demo, maupun dengan
cara lainnya oleh mereka yang belum merasa puas apabila Madrasah Ulumul Quran
(Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah) dan Akademi Kebidanan yang berada di
bawah naungan Yayasan Dayah Bustanul Ulum Langsa yang sudah berbadan hukum
berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No. A.H.U 5278
AH/01.04 Tahun 2010, belum lumpuh atau setidak-tidaknya sesuai dengan maksud
mereka, maka Yayasan perlu kiranya menyampaikan hal-hal berikut kepada masyarakat pada umumnya dan kepada
wali santri khususnya di seluruh Provionsi Aceh dan di luarnya.
Dalam siaran pers yang dikirimkan kepada Waspada, pertama-tama dia mengaajak semua pihak bersyukur kehadirat Ilahi Rabbi bahwa
baik Akademi Kebidanan (mereka yang diasrama kurang lebih 450 orang) yang
pernah terganggu kurang lebih setahun yang lalu, maupun Madsarah Ulumul Quran
(Santri MA dan MTs yang diasramakan kurang lebih 1380 orang) yang sedang diganggu
sekarang ini Insya Allah masih dapat berjalan dengan baik dan santrinya pun
masihh tetap belajar dengan tenang, apalagi pihak kepolisian telah membantu
untuk ketenangan belajarnya sehingga akan tetap dapat meraih terus juara
tingkat nasional dari berbagai bidang sebagaimana tahun-tahun yang sudah.
Kemudian dia mengharapkan semoga pihak kepolisian pun segera dapat
membuktikan bahwa di belakang demo mereka yang lain, diduga ada aktor intelektualnya
karena pada saat ini pihak kepolisian sudah berada pada tingakt permulaan
pengusutan bagi perusuh yang memukul / menyeret guru sebagaimana yang dapat dibaca
di salah satu koran lokal, edisi Sabtu (13/10) dalam judul beritanya “Kapolsek
Kopi Bareng Keuchik”.
Maka itu, pihaknya
memohon kepada seluruh keluarga besar MUQ, masyarakat pada umumnya, khususnya
wali santri di mana pun berada agar tetap melakukan tabayyun (mencari
kebenaran) dan tetap mawas diri, semoga
Allah Subhanahuwata’ala selalu melindungi kita, karean kita memang Insya Allah
masih tetap berada dalam barisan menegakkan kebenaran dan membela keadilan,
demikian katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar