Haba Rakyat
LANGSA: Dampak krisis multi-dimensional yang selama ini terus menerus melanda
masyarakat telah memperlihatkan
tanda-tanda awal munculnya krisis kepercayaan diri (self-confidence) dan rasa hormat diri (self-esteem) sebagai bangsa dikalangan masyarakat Indonesia.
“Krisis
kepercayaan sebagai bangsa dapat berupa keraguan terhadap kemampuan diri
sebagai bangsa untuk mengatasi persoalan-persoalan mendasar yang terus-menerus
datang, seolah-olah tidak ada habis-habisnya mendera Indonesia,”
Demikian
dikatakan Ahmad Farhan Hamid, M.S anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI saat menjadi Keynotes Speech Dalam Acara Seminar Nasional Pemantapan 4 Pilar Kehidupan Berbangsa yang dilaksanakan di Hotel Harmoni, Kota
Langsa, kamis (26/7).
Lebih lanjut dia menambahkan apabila krisis politik dan krisis ekonomi sudah
sampai pada krisis kepercayaan diri, maka eksistensi Indonesia sebagai bangsa (nation) sedang dipertaruhkan.
Untuk
mengatasi hal tersebut dia menyarankan agar masyarakat melakukan reevaluasi terhadap
proses terbentuknya “nation and character
building” .
“Boleh jadi
persoalan-persoalan yang kita hadapi saat ini berawal dari kesalahan dalam memahami
dan menerapkan konsep awal “kebangsaan” yang menjadi fondasi ke-Indonesia-an,”
ujarnya.
Ada beberapa
hal yang menyebabkan pendangkalan semangat kebangsaan diantaranya ada kesan
seakan-akan semangat kebangsaan telah menjadi dangkal atau tererosi terutama di
kalangan generasi muda seringkali disebut bahwa sifat materialistik mengubah
idealisme yang merupakan jiwa kebangsaan.
Kedua ada
kekuatiran ancaman disintegrasi kebangsaan, dengan melihat gejala yang terjadi
di berbagai negara, terutama yang amat mencekam adalah perpecahan di
Yugoslavia, di bekas Uni Soviet, dan juga di negara-negara lainnya seperti di
Afrika, dimana paham kebangsaan merosot menjadi paham kesukuan atau keagamaan.
Ketiga ada
keprihatinan tentang adanya upaya untuk melarutkan pandangan hidup bangsa ke dalam pola pikir yang asing untuk bangsa
ini Farhan mengatakan rasa kebangsaan adalah kesadaran berbangsa, yakni rasa
yang lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari
kebudayaan, sejarah, dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan
dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini, sehingga diharpakan dengan
semakin tingginya pemahaman masyarakat terhadap 4 pilar kebangsaan ini diharpak
berbagai persoalan yang mendangkalkan rasa kebangsaan tersebut dapat diataasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar