Kamis, 23 Agustus 2012

Masyarakat Mulai Lupakan Tradisi Menyambut Ramadhan



Haba Rakyat

            LANGSA: Masyarakat Aceh mulai melupakan berbagai tradisi keagamaan menyabut bulan suci Ramadhan, tradisi yang telah hidup ratusan tahun dalam masyarakat saat ini sudah jarang dilaksanakan terutama oleh masyarakat Aceh  yang tinggal di perkotaan.
 
Pendapat tersebut diungkapkan Nurdin Ibrahim, BA, salah seorang pemerhati kebudayaan Aceh yang tinggal di Kota Langsa dalam sebuah percakapan yang berlangsung kemarin di rumahnya.
 
Dia mengatakan salah satu alasan mengapa tradisi menyabut Ramadah tersebut dilupakan karena saat ini masyarakat terlalu disibukkan dengan urusan duniawi ,
 
“Masyarakat sudah terlalu mengejar dunia sehingga melupakan ibadah,yang belum ada harta mengejar harta, yang sudah ada sibuk mempertahankan, yang sudah banyak harta sibuk menambah hartanya,” ujar Nurdin.
 
 Dia menabahkan berbagai tradisi keagamaan menyambut ramadhan telah dilaksanakan dua bulan sebelu Ramadhan seperti pada bulan Rajab yang dikenal sebagai bulan Apam, dimana dalam bulan tersebut di setiap meunasah di Aceh selalu ada kenduri apam.
 
Demikian juga di bulan Sa`ban yang dikenal sebagai bulan kenduri bu`, karena pada bulan tersebut menurut Nurdin,  akan selalu ada kenduri apalagi pada mala nisfu Sa`ban yang dilaksanakan diseluruh Meunasah berupa shalat tasbih dan pembacaan surat Yasin bersama-sama.
 
Nurdin menghimbau masyarakat terutama yang tinggal diperkotaan  agar lebih mendekatkan diri dengan masjid karena hidup tanpa diisi dengan ibadah sama saja seperti hidup robot, tidak ada ruh didalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar