LANGSA: Para pedagang meminta kepada Pemerintah Kota Langsa
supaya berlaku jujur mengungkapkan secara benar berapa jumlah anggaran dan dari
mana sumber dananya yang diperuntukkan untuk proyek pembangunan pusat pasar.
![]() |
| Pon Bit |
Karena berdasarkan informasi yang diterima para pedagang selama ini masih
terdapat simpang siur, ada yang menyebutkan sumber dananya berasal dari bantuan
pemerintah pusat dan ada juga yang menyebutkan berasal dari investasi dan
partisipasi antara Pemerintah Kota Langsa dengan rekanan.
Berdasarkan surat Walikota Langsa Zulkifli Zainon April tahun lalu yang
ditujukan kepada para pedagang, menyebutkan sumber dana tersebut berasal dari
bantuan Ditjen Perdagangan Dalam Negri Kementrian Perdagangan RI. Dan seluruh
bangunan itu akan diberikan kepada pada pedagang lama tanpa ada pembayaran
kecuali berkaitan dengan kewajiban yang ditetapkan dalam Qanun Kota Langsa No.
17 Tahun 2010 atau ketentaun lain yang berlaku.
Sementara surat lainnya yang dikeluarkan Bapekopas April Tahun 2012,
menyebutkan bangunan kios dalam pasar Langsa itu dibangun dengan sistem
investasi dan partisipasi antara Pemerintah Kota Langsa dengan rekanan. Karena
itu Pemerintah mengambil kebijakan kios-kios tersebut akan dijual kepada para
pedagang dengan harga bervariasi antara Rp. 145 juta – Rp. 250 juta per unit.
Pon Bit (foto), salah seorang pedagang mewakili rekan-rekan pedagang
lainnya kepada Waspada, Minggu (20/5) menyebutkan mungkin nanti akan ada lagi
surat ketiga entah siapa yang keluarkan.
Melalui sms gelap, kata dia, memang sudah informasi baru yang menyebutkan
bahwa sumber dana pembangunan pusat pasar tersebut berasal murni dari dana
pribadi kontraktor yang merupakan sumbangsih atau hibahnya kepada negara ini.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar