LANGSA: Penjabat Walikota Langsa, Bustami Usman ikut bersedih
atas musibah yang menimpa keluarga Salimun, penduduk Dusun Damai, Gampong
Lengkong, Kecamatan Langsa Baro, Kamis (19/4). Salimun yang bekerja sebagai
Scurity di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSCM) Langsa pun tak menyangka, dalam
sekejab rumah beserta seluruh isinya semua leudes dilalap si jago merah di pagi
itu.
Saat berkunjung ke tempat Salimun, bebera jam setelah musibah kebakaran
tersebut, Pj Walikota Langsa yang datang berasama Camat Langsa Baro, Nasrul dan
pihak Dinas Sosial setempat, membawa sejumlah bantuan untuk menghadapi rasa
panik bagi Salimun dan keluarganya.
Saa itu, Pj Walikota beserta rombongannya melihat langsung satu
unit rumah berkonstruksi semi permanen milik Salimun yang tinggal bekasnya saja. Menurut pengakuan Salimun, insiden
kebakaran itu terjadi akibat
ledakan mancis yang menyambar minyak bensin di kios depan rumahnya. Kerugian akibat itu, kata dia, diperkirakan mencapai
200 juta lebih.
Menurutnya peristita itu terjadi sekira pukul 07.50 WIB, kala itu ia
sedang menuangkan minyak bensin dari ember ke botol mineral untuk dijual. Pada waktu bersamaan, seorang
anaknya Sriyati (20), sedang membakar sampah plastik dengan mancis tidak jauh
dengan posisi Salimun.
Namun tiba-tiba korek
mancis yang dipegang anaknya itu terjatuh ke tanah dan seketika meledak. Uap
minyak bensin yang masih berada di ember ternyata menyebar, dan akhirnya
menyulut api dari ledakan mancis tersebut. Kemudian dalam tempo singkat api yang berasal dari minyak
bensin langsung menguasai bagian depan rumahnya yang berkontruksi kayu.
Dalam keadaan panik, Salimun bersama sejumlah warga sekitar berusaha menyiramkan air ke arah api yang
mulai menguasai rumah miliknya itu.
Namun
api lebih cepat menyebar dan membakar
seluruh bangunan
rumah tersebut, sehingga bantuan manual pemadaman api ini tak membuahkan ahsil
yang berarti.
Baru kemudian api dapat dijinakkan, setelah datang empat
unit mobil pemadam ke lokasi sekitar 10 menit pasca kejadian untuk memmebri bantuan. Sehingga api
tidak sempat
menyebar ke rumah warga lainnya yang
berdampingan
dengan rumah Salimun.
Walaupun api berhasil
dipadamkan, tetapi hampir 100 persen bangunan rumah,
termasuk
satu unit sepmor bebek, surat-surat berharga, uang tunai jutaan rupiah, dan
harta benda seperti pakaian milik seluruh
keluarganya, tidak ada satu pun yang berhasil diselamatkan. Saat ini Salimun dan keluarganya terpaksa
ahrus menumpang sementara di rumah tetangganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar