Sabtu, 28 April 2012

Navri Yuleni Rela Menantang Bau Pesing Demi Keselamatan Generasi Belia




Haba Rakyat

AKTIFITAS yang dijalankan seorang polisi wanita senior di Kota Langsa akhir-akhir ini pantas mendapat apresiasi semua pihak. Terutama para orang tua dan guru-guru di sekolah, karena apa yang dilakukannya sungguh merupakan suatu hal yang mulia, yakni menjaga keselamatan masa depan generasi muda Kota Langsa.
Navri Yuleni Periksa Kencing

Polwan senior itu tak lain adalah Kompol Navri Yuleni, SH, MH. Sejak dipercayakan menjabat sebagai Kepala  Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa, hampir tiap hari dia tak pernah bosan mengunjungi  sekolah- sekolah yang ada di Kota Langsa. Selain menceramahi anak-anak tentang bahaya narkoba, Navri Yuleni bersama stafnya  juga melakukan pemeriksaan terhadap para siswa, dengan melakukan tes urinenya.

Ketika ada yang kedapatan pernah menggunakan barang haram tersebut baik saat dites atau pengakuan langsung dari siswa, walaupun Navri seorang polisi  tetapi tidak langsung menciduk atau mengganjarkan hukuman terhadap mereka. Sikap yang ditunjukkan  tak ubahnya seperti  tindakan seorang ibu terhadap anak-anaknya,  dia melakukan pendekatan dan membinanya agar mereka kembali ke jalan yang benar.

Sejumlah kepala sekolah baik tingkat SMA maupun SMP pun ikut gembira dengan program yang dicanangkan BNN Kota Langsa di bawah pimpinan polwan senior tersebut. Hal itu tercermin seperti yang dikatakan Kepala SMKN 2 Langsa, Makmur Lingga, M.Pd. Menurutnya, kehadiran BNN ke sekolah-sekolah ini sangat mulia dan perlu diberikan apresiasi

“Pihak sekolah dan orang tua sangat membutuhkannya demi menunjang prestasi siswa untuk masa yang akan datang,” demikian Makmur Lingga mengatakan kepada Waspada, Jumat (27/4) ketika Navri Yuleni bersama stafnya melakukan pemeriksaan terhadap urin anak didiknya.

Apa yang dikatakan Makmur Lingga tersebut memang cukup beralasan, karena dari sejumlah sekolah yang siswanya telah dilakukan pemeriksaan, nyaris tak sekolah yang bebas dari ancaman bahaya. Bahkan ada sekolah yang 50 persen siswanya mengaku langsung telah pernah mengkonsumsi berbagai jenis narkoba.

“Mulia dari ganja, minuman keras, hingga sabu-sabu sudah ada siswa yang mengkonsumsinya, khususnya tingkat SMA,” ujar Navri Yuleni dengan nada prihatin. Bertitik tolak dari kenyataan tersebut, maka Navri Yuleni tidak segan-segan memeriksa urin mereka. Biarpaun tiap hari dia harus menantang bau pesing  namun demi tujuan yang mulia dia tetap rela melakukannya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar