Rabu, 28 Maret 2012

Puluhan Massa Hizbut Tahir Demo Tolak Kenaikan BBM



Haba Rakyat

LANGSA: Puluhan massa Hizbut Tahir dari DPD Kota Langsa melakukan demo untuk menolak kenaikan harga BBM, Rabu (28/3). Demo yang dimulai  sekira pukul 10.30 WIB itu, mereka mulai dengan berjalan kaki  long mach dari Mesjid Raya Darul Falah Langsa ke depan Kantor Bappeda Aceh Timur di  Langsa,  mendapat pengawalan dari aparat kepolisian Polres Langsa.

  Sambil berjalan mereka  juga membagi-bagikan kepada masyarakat selebaran yang isinya menolak rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM.  Sebelum melakukan orasi, terlebih dahulu di lakukan pembacaan ayat suci Al-Qur'an.

Dalam orasinya, salah seorang Koordinator Lapangan, Darmawansyah, mengatakan bahwa kenaikan harga BBM, merupakan kebijakan yang tidak memihak kepada rakyat dan rakyat menjadi tumbal. 

 Kebijakan kenaikan harga BBM merupakan keberpihakan pemerintah terhadap asing dan ada interevensi asing, karenanya rakyat Indonesia harus menolak kebijakan pemerintah tersebut, meskipun nantinya pemerintah tetap menaikan harga BBM.

  "Dengan kenaikan harga BBM penderitaan masyarakat akan bertambah, karena harga sembako juga  akan naik, kebijakan ini  merupakan kebijakan yang zhalim," teriak Darli salah seorang orator. 

 Sementara itu dalam pernyataan sikap Hizbut Tahrir yang dibacakan Koordinator Aksi, Iqbal, SHi, menolak rencana kenaikan harga BBM yang merupakan program pembatasan BBM bersubsidi karena kebijakan ini merupakan langkah menuju liberalisasi pengelolaan Migas di Indonesia khususnya di sektor hilir setetalh liberalisasi di sektor hulu telah sempurna

    Selain itu, disamping terbukti bakal merugikan rakyat kebijakan kapitalistik itu akan membuat negeri ini menjadi tidak mandiri. Oleh karenanya harus dihentikan dan sebagai gantinya Migas dan SDA lain dikelola dengan sistem yang sejalan dengan religiusitas umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk negeri, demikian katanya. 

Iqbal juga menyerukan kepada umat Islam untuk lebih bergiat dalam perjuangan mewujudkan kehidupan Islam, yakni kehidupan yang didalamnya diterapkan syariah Islam secara kaffah dalam naungan daulah Khilafah. Karena hanya dengan cara itu kerahmatan Islam yang telah dijanjikan Allah SWT termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam khususnya Migas InsyaAllah akan terwujud, tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar