LANGSA: Puluhan massa Hizbut Tahir dari DPD Kota Langsa melakukan
demo untuk menolak kenaikan harga BBM, Rabu (28/3). Demo yang dimulai sekira pukul 10.30 WIB itu, mereka mulai dengan berjalan kaki long mach dari Mesjid Raya Darul Falah Langsa
ke depan Kantor Bappeda Aceh Timur di Langsa, mendapat pengawalan dari aparat kepolisian
Polres Langsa.
Sambil berjalan mereka juga membagi-bagikan kepada masyarakat selebaran yang isinya menolak rencana pemerintah untuk
menaikan harga BBM. Sebelum melakukan orasi, terlebih dahulu di
lakukan pembacaan ayat suci Al-Qur'an.
Dalam orasinya, salah
seorang Koordinator Lapangan, Darmawansyah, mengatakan bahwa kenaikan harga
BBM, merupakan kebijakan yang tidak memihak kepada rakyat dan rakyat menjadi
tumbal.
Kebijakan kenaikan harga BBM merupakan
keberpihakan pemerintah terhadap asing dan ada interevensi asing, karenanya
rakyat Indonesia harus menolak kebijakan pemerintah tersebut, meskipun nantinya
pemerintah tetap menaikan harga BBM.
"Dengan kenaikan harga BBM penderitaan
masyarakat akan bertambah, karena harga sembako juga akan naik, kebijakan ini merupakan kebijakan yang zhalim," teriak
Darli salah seorang orator.
Sementara itu dalam pernyataan sikap Hizbut
Tahrir yang dibacakan Koordinator Aksi, Iqbal, SHi, menolak rencana kenaikan
harga BBM yang merupakan
program pembatasan BBM bersubsidi karena kebijakan ini merupakan langkah menuju
liberalisasi pengelolaan Migas di Indonesia khususnya di sektor hilir setetalh
liberalisasi di sektor hulu telah sempurna.
Selain
itu, disamping terbukti bakal merugikan rakyat kebijakan kapitalistik itu akan
membuat negeri ini menjadi tidak mandiri. Oleh karenanya harus dihentikan dan
sebagai gantinya Migas dan SDA lain dikelola dengan sistem yang sejalan dengan
religiusitas umat Islam
yang merupakan mayoritas penduduk negeri, demikian katanya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar