LANGSA: Tiga
Partai Politik (Parpol) pengusung pasangan calon Walikota/Wakil Walikota Langsa
H Jauhari Amin/H Razali Yusuf, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai
Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai SIRA, menyatakan menolak segala bentuk
tindakan money politik dalam Pemilukada yang akan segera berlangsung pada
9 April mendatang.
Pernyataan
ini disampaikan para pimpinan partai koalisi dalam orasi kampanye terbuka
pasangan H jauhari Amin/Razali Yusuf yang berlangsung, Senin (26/3), di
Lapangan Kebun Lama Langsa.
Kampanye
terbuka bagi pasangan calon Jauhari Amin/Razali Yusuf, dihadiri ribuan massa
pendukung. Masa yang berasal dari tiga partai politik koalisi (PAN,PPP, SIRA)
itu, mendatangi lapangan Kebun Lama Langsa secara berangsur-angsur sekitar pukul 14.00 Wib, dengan menggunakan
angkutan roda empat dan roda dua.
Pada
pukul 16.00 Wib, kosentrasi masa partai koalisi mulai memuncak seiring
hadirnya pasangan calon Walikota/Wakil Walikota Langsa H jauhari Amin/Razali
Yusuf. Berikutnya kampanye dilanjutkan dengan orasi politik oleh para juru
kampanye (jurkam).
Selain
pasangan Jauhari Amin/Razali Yusuf yang melakukan orasi politik, tiga pimpinan
Partai Koalisi (PAN,PPP,SIRA) juga ikut menyampaikan orasi politiknya. Mereka
yang menjadi jurkam dalam kampanye itu antara lain Sayed Ahmad dari Partai
Amanat Nasional (PAN), AB Tanjong Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta
T.Syafrizal dan Ray Iskandar dari Partai SIRA.
Pada
kesempatan itu, Ketua Partai Amanat Nasional Langsa yang juga Ketua Timses
Partai Koaisi Sayed Ahmad, dalam orasinya mengatakan Pemilukada yang
berlangsung di Aceh merupakan hak politik rakyat yang harus digunakan secara
baik dan benar guna menentukan nasib rakyat dan arah pembangunan Kota Langsa.
Dalam
proses demokrasi yang berlangsung, Sayed Ahmad meminta ribuan masa pandukung
dari tiga Partai Koalisi yang hadir itu, untuk tidak terjebak money politik
yang dilakukan oknum tertentu guna menggolkan pasangan calon tertentu.
Karena
menurutnya, money politik merupakan prilaku yang tidak sehat dan cenderung
berakibat tidak baik dikemudian hari. Artinya, calon yang menang karena
melakukan money politik, bukan tidak mungkmin akan melakukan korupsi pada saat
menduduki jabatan Walikota/Wakil Walikota Langsa.
Sehingga
rakyat dipastikan akan rugi selama lima tahun kepemimpinan walikota/wakil
walikota Langsa dimaksud “Kalau ada calon yang melakukan money politik,
silahkan ambil uangnya tapi jangan pilih orangnya,” teriak Sayed Ahmad yang
disambut meriah masa pendukungnya.
Sementara
itu, Ray Iskandar jurkam dari Partai Sira dalam orasinya, menyebutkan Kota
Langsa memerlukan perubahan. Artinya pembangunan Kota Langsa dalam
segala sector selama ini berjalaan asal-asalan dan tanpa perencanaan yang
matang. Sehingga banyak program pembangunan yang tidak tepat sasaran dan tidak
menguntungkan rakyat kecil.
Karenanya,
Ray mengajak warga Langsa untuk bersama-sama melakukan perubahan dengan memilih
sosok pemimpin muda yang punya visi kerakyatan sebagai Walikota/Wakil Walikota
Langsa kedepan.
“Saya
fikir, sosok Jauhari Amin/Razali Yusuf mampu memberikan jalan keluar bagi
perubahan hidup rakyat Kota Langsa,” demikian kata Ray.
Usai
melakukan orasi politik secara bergantian, kampanye terbuka pasangan calon
Walikota/Wakil Walikota langsa H Jauhari Amin/Razali Yusuf berakhir. Ribuan
masa dari tiga Partai Koalisi (PAN,PPP,Sira) secara tertib mulai membubarkan
diri dan kembali ke rumah masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar