Senin, 26 Maret 2012

FISIMA Minta Para Kandidat Harus Siap Terima Kalah Ataupun Menang



Haba Rakyat

LANGSA: Forum Informasi Suara Independen Aceh (Fisima) meminta kepada para kandidat baik calon bubernur/wakil gubernur maupun calon bupati/wakil bupati dan calon walikota/wakil walikota, harus siap menerima kalah ataupun menang dalam pertarungan pada pesta demokrasi.

Kesiapan tersebut harus juga disampaikan pada tim sukses masing-masing dan para pendukungnya, agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan kenyamanan sesuai dengan tujuan pelaksanaan pemilukada damai 2012 di seluruh Aceh.

Demikian harapan yang disampaikan juru bicara Fisima, Tgk Muzakir Daud, kepada wartawan di Langsa, Minggu (25/3). Menurutnya, Fisima terus menggalakkan sosialisasi damai kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga perdamaian di Aceh, serta jangan mudah terpengaruh dengan beragam isu yang dapat memecah belahkan persatuan rakyat.

“Saat ini lembaga FISIMA telah melakukan sosialisasi dan silahturahmi dengan masyarakat di beberapa kabupaten di Aceh termasuk di Aceh Timur yang sudah dilaksanakan di Kecamatan Julok, Indra Makmu, Ranto Peureulak, Peureulak Barat serta Kecamatan Birem Bayeun,” sebut Tgk Muzakir.

Menurut Tgk Muzakir, tujuan lembaganya mengadakan sosialisasi tersebut  untuk mempersatukan kembali rakyat Aceh yang saat ini sudah mulai ada tanda-tanda akan bercerai berai, terlebih saat berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) ini.

“Kita sangat berharap tidak ada lagi keributan diantara sesama warga Aceh,” ujar Tgk Muzakir Daud.

Kondisi Aceh selama berlangsung Pemilukada, kata dia,  memang masih terasa aman, akan tetapi ada sedikit tindakan-tindakan yang terjadi belakangan ini yang bisa berakibat rusaknya perdamaian Aceh. Jika ini teru berlanjut, tambahnya, dikhawatirkan akan timbulnya kegelisahan dikalangan masyarakat yang kini telah merasa tentram dan nyaman dalam menjalankan berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Menurutnya, segelintir aksi yang terjadi belakangan ini masih terkesan dalam konteks kepentingan politik seperti aksi pembakaran mobil tim sukses dan pemukulan, namun hal yang sangat dirisaukan adalah adanya aksi kriminlitas yang dapat merugikan masyarakat bahkan sampai kehilangan nyawa.

Terkait adanya aksi kriminalitas, FISIMA juga siap membantu aparat keamanan dalam menumpas segala bentuk kejahatan yang berdampak merugikan rakyat banyak. “Jika konflik kembali terjadi di Aceh maka yang dirugikan masyarakat Aceh itu sendiri, sudah cukup kita menderita belasan tahun lalu,” tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar