Haba Rakyat,
Kota
Langsa: Maraknya beroperasi sejumlah loket bus angkutan umum antar
Kota dan Provinsi yang berada di luar
terminal terpadu Langsa (TTL) meresahkan sejumlah pemilik loket di TTL, Rabu
(2/11).
Namun anehnya
kendati keberadaan loket liar tersebut
telah meresahkan, upaya penertiban loket-loket tersebut sampai saat ini
masih simpang siur, sejumlah pihak saling buang badan.
Kepala Dinas
perhubungan dan Informatika Kota langsa, Razali A.Karim mengatakan sebenarnya
penertiban loket liar tersebut dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh dinas perhubungan.
Namun akibat
keterbatasan anggaran yang dialokasikan kepada Dinas perhubungan pada tahun
2011 ini, menurut Razali pihaknya tidak membentuik tim penertimaban terminal
liar yang biasanya terdiri dari satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ,
anggota Dinas Perhubunga dan Anggota dari unsur Kepolisian.
“Untuk tahun
2011 ini akibat keterbatasan dana kita tidak membentuk tim penertiban, sehingga
urusan loket liar terpaksa dilaksanakan sesuai tupoksi masing-masing dinas,”
ujarnya.
Sesuai dengan
surat keputusan Walikota langsa yang mengharuskan semua angkutan umum masuk ke
dalam terminal sehingga untuk
menjalankan peraturan tersebut maka menurut Razali pihak satpol PP paling
berhak menertibkan keberadaan loket liar tersebut.
Namun hal
tersebut menurut Muamar Khadafi, kepala Satpol PP kota langsa tidak sepenuhnya
tepat, pihaknya memang selalu siap melaksanakan semua tugas, namun untuk
melaksanakan penertiban tentunya pihak yang bersangkutan yang paling tahu.
“kita Satpol
PP selalu siap melaksanakan perintah dari Walikota Langsa, namun untuk
melakukan penertiban seperti masalah loket liar, itu yang lebih tahu tentunya
pihak perhubungan, namun sampai sejauh ini pihak perhubungan tidak pernah
berkoordinasi dengan kita, nama mungkin kita langsung turun kelapangan,”
ujarnya.
Sejumlah pemilik
loket bus resmi di TTL mengancam akan kembali keluar TTL bila keberadaan loket
liar tersebut terus beroparasi, menurut Hasbi pemilik Loket Kurnia, akibat
praktek loket liar tersebut telah menurunkan omzet pendapatan mereka selama
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar