Selasa, 08 November 2011

Membuka Gerbang Kemakmuran Rakyat Program Utama Jauhari Amin

Haba Rakyat

JUMLAH penduduk Kota Langsa yang berkisar pada 200.210 jiwa sekarang ini merupakan dasar pijakan awal H. Jauhari Amin, SH, MH  dalam mencalonkan dirinya menjadi Walikota Langsa untuk periode 2012 – 2017.  Dia bertekad untuk mensejahterakan semuanya, tanpa memilih dan memilah, baik yang tinggal di kota maupun di pedesaan.

Gerbang kemakmuran rakyat akan dibukanya secara menyeluruh di 62 gampong dalam 5 kecamatan yang ada di Kota Langsa.  Bersama dengan wakilnya Drs. H. Razali Yusuf, M.Pd, Jauhari sudah berembuk untuk menetapkan programnya, jika keduanya terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota hal yang pertama dilakukannya, tidak lain kecuali berbuat untuk mensejahterakan 200.210 jiwa penduduk Langsa tersebut.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, pasangan Juara ini telah memiliki konsep yang jitu, yakni akan melakukan tata kelola pemerintahan dengan menggunakan asas yang bersih dari KKN. Pemerintah yang transparan, akuntabel dan akomodatif, menurutnya tidak terlalu sulit dilakukan jika yang melakukannya adalah orang muda yang memiliki ilmu, ikhlas, jujur disiplin, tegas, berani, sederhana, berjiwa besar, peduli, penuh pengorbanan, dan bertanggungjawab, serta memiliki pandangan jauh ke depan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

“Mengwujudkan Kota Langsa sebagai Kota Pendidikan, Jasa serta Industri yang mandiri, aman, damai dan sejahtera dalam NKRI, itulah cita-cita kami,” demikian Jauhari mengungkapkannya kepada Waspada, Rabu (3/11) saat dia sedang duduk santai di depan rumahnya sembari melayani para tamu dari warga masyarakat yang terus datang memberi dukungan agar dia bisa terpilih.

Sebagai jalan menuju gerbang kemakmuran rakyat seperti yang telah dicanangkan itu, Juara juga telah menetapkan beberapa prioritas yang akan dilakukan secara bersamaan. Antara lain, peningkatan usaha kesil menegah (UKM), sebagai salah satu pilar penting untuk menuju gerbang kemakmuran tersebut.

Dalam melaksanakan hal itu, pemerintah yang bersih, terbebas dari praktek KKN, tentunya menjadi syarat mutlak, agar bisa lahir pemerintah yang kuat dan mendapat dukungan penuh masyarakat. Bersama dengan itu peningkatan prasarana wilayah untuk mendukung percepatan pembagunan dan pengembangan wilayah juga ikut dijalankan.

Kemudian bersamanya pula akan membangun sentra-sentra ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan, meningkatkan pendidikan masyarakat, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, membangun masyarakat yang taat hukum dan berbasis keagamaan, meningkatkan potensi perikanan, pertenakan dan pertanian rakyat, serta menjadikan Langsa kota sadar budaya dan agama.

Adapun strategi yang akan digunakan dalam melaksanaan pokok-pokok program ini antara lain, melakukan pembangunan sumber daya manusia sebagai penggerak potensi utama untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan kwalitas layanan dasar bagi masyarakat.

Lalu diikuti dengan penyelanggaraaan tata kelola pemerintahan yang jujur, bersih, transparan, professional, dan bertanggung    jawab dengan menjalankan prinsip bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, menciptakan iklim dan kelembagaan usaha yang kuat untuk peningkatan ekonomi masyarakat, dan mengembangkan sumber daya alam yang ada untuk mensejahtreakan masyarakat.

Dengan menjalankan poko-poko program tersebut dia berharap akan mencapai sasarannya antara lain, peningkatan kualitas sumber daya manusia  berdasarkan nilai-nilai moral dan professional.

Maka untuk mencapai ini, katanya, tidak salah bila menjadikan program ini sebagai skala prioritas utama, pasalnya kwalitas SDM itu  sendiri turut ditentukan dengan terpenuhinya kebutuhan dasar. Pemenuhan kebutuhan dasar yang baik, akan berimplikasi positif terhadap peningkatan kwalitas hidup. Dua factor utama peningkatan kwalitas tersebut adalah pendidikan dan kesehatan.

Dan masalah utama dalam bidang pendidikan terletak pada akses masyarakat dalam mendapatkan layanan pendidikan yang murah dan berkwalitas. Ini juga sangat tergantung dari komitmen pemerintah kota langsa dengan mengarahkan alokasi 20 % anggaran pendidikan dari total jumlah  APBK tiap tahunnya. Kebijakan pengangaran itu tidak sulit jika  Walikota dan Wakil Walikotanya   memiliki komitmen dalam mengatur pos anggaran yang tersedia. Namun begitu kita juga akan mendorong sistim pendidikan dengan meningkatkan sarana, prasarana, serta kualitas para pendidiknya itu sendiri.

Kemudian, dalam bidang kesehatan, permasalahan yang kerap dihadapi meliputi lemahnya akses pelayanan  kesehatan secara baik, berkualitas dan cepat. Indikasinya tercermin dari nilai kualitas kesehatan masyarakat yang rendah, masih tingginya angka masyarakat yang sakit, kasus gizi buruk yang juga terus  terjadi digampong-gampong terus menambah daftar kelam proses pelayanan kesehatan itu sendiri. Sebagai akibat rendahnya kwalitas kesehatan masyarakat berpengaruh kepada tingkat kesejahteraan sehingga masyarakat menjadi tidak produktif.

 Dalam bidang agama kedepan akan diprioritaskan sebagai upaya pencerdasan emosional dan spiritual yang akan meningkatkan moralitas seluruh masyarakat, dengan mengaktifkan balai-balai pengajian. Bahkan  diupayakan tiap rumah selepas magrib akan dapat membaca al qur’an karena kita meyakini ini satu- satunya cara untuk menciptakan kesalehan social.

 Begitujuga dengan potensi sumber daya manusia yang dimiliki kota langsa  agar benar-benar dapat digerakkan semaksimal mungkin. Dan dalam hal ini perlu partisipasi  dan kerja sama antara pemerintah  dengan pihak lain dalam hal ini investor, yang akan akan berinvestasi. Ini juga sebagai salah satu energy yang untuk kesejahteran masyarakat.
Berdasarkan hal-hal tersebut maka dapat disimpulkan, program pokok Juara secara umum meliputi, peningkatan penanganan masalah social, kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat terutama dalam sector ekonomi rill. Peningkatan peran masyarakat dalam partisipasi pemberdayaan ekonomi rill melalui Usaha Kecil menengah (UKM), penanganan penyandang masalah kesejahteraan soasial, peningkatan kesejahteraan soasial dengan penyelenggara jaminan social, peningkatan kesejahteraan melalui peran serta wanita, dan perlindungan anak dan perempuan dari tindak kekerasan.

Dan secara khusus ada pula yang berkaitan dengan pelayanan pendidikan, antara lain meliputi, peningkatan mutu layanan pendidikan denga perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, baik itu sarana fisik maupun  peningkatan sistem pengajaran, antara lain melalui system Kelompok Belajar Mandiri (KBM).

Peningkatan jumlah sekolah unggul, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan tenaga pendidik termasuk guru bantu, peningkatan peran serta masyarakat atau swasta dalam menyelenggarakan pendidikan, peningkatan layanan pendidikan non formal termasuk dayah atau pesantren, dan percepatan upaya penegerian Universitas Samudra Langsa

Demikian juga dalam hal layanan kesehatan akan dikhususkan pula dengan Peningkatan Pelayanan Kesehatan meliputi, peningkatan mutu pelayanan kesehatan gratis, optimalisasi lembaga dan fasilitas pelayanan kesehatan serta standarisasi penyedian obat, alat dan Sistem Informasi Kesehatan (SIK), memberantas gizi buruk dan meningkatkan status gizi masyarakat, dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap hidup sehat, penyuluhan dan pencegahan serta penanggulangan NAPZA, demikian Jauhari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar