JUMLAH penduduk Kota Langsa yang berkisar pada 200.210
jiwa sekarang ini merupakan dasar pijakan awal H. Jauhari Amin, SH, MH dalam mencalonkan dirinya menjadi Walikota
Langsa untuk periode 2012 – 2017. Dia
bertekad untuk mensejahterakan semuanya, tanpa memilih dan memilah, baik yang
tinggal di kota maupun di pedesaan.
Gerbang kemakmuran rakyat akan dibukanya secara
menyeluruh di 62 gampong dalam 5 kecamatan yang ada di Kota Langsa. Bersama dengan wakilnya Drs. H. Razali Yusuf,
M.Pd, Jauhari sudah berembuk untuk menetapkan programnya, jika keduanya
terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota hal yang pertama dilakukannya, tidak
lain kecuali berbuat untuk mensejahterakan 200.210 jiwa penduduk Langsa
tersebut.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, pasangan Juara ini
telah memiliki konsep yang jitu, yakni akan melakukan tata kelola pemerintahan
dengan menggunakan asas yang bersih dari KKN. Pemerintah yang transparan,
akuntabel dan akomodatif, menurutnya tidak terlalu sulit dilakukan jika yang
melakukannya adalah orang muda yang memiliki ilmu, ikhlas, jujur disiplin,
tegas, berani, sederhana, berjiwa besar, peduli, penuh pengorbanan, dan
bertanggungjawab, serta memiliki pandangan jauh ke depan untuk kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat.
“Mengwujudkan
Kota Langsa sebagai Kota Pendidikan, Jasa serta Industri yang mandiri, aman,
damai dan sejahtera dalam NKRI, itulah cita-cita kami,” demikian Jauhari
mengungkapkannya kepada Waspada, Rabu (3/11) saat dia sedang duduk santai di
depan rumahnya sembari melayani para tamu dari warga masyarakat yang terus
datang memberi dukungan agar dia bisa terpilih.
Sebagai jalan menuju gerbang kemakmuran rakyat seperti
yang telah dicanangkan itu, Juara juga telah menetapkan beberapa prioritas yang
akan dilakukan secara bersamaan. Antara lain, peningkatan
usaha kesil menegah (UKM), sebagai salah satu pilar penting untuk menuju gerbang kemakmuran tersebut.
Dalam melaksanakan hal itu, pemerintah yang bersih, terbebas dari praktek KKN, tentunya
menjadi syarat mutlak, agar bisa lahir pemerintah
yang kuat dan mendapat dukungan penuh masyarakat. Bersama dengan
itu peningkatan prasarana wilayah untuk
mendukung percepatan pembagunan dan pengembangan wilayah juga ikut
dijalankan.
Kemudian bersamanya pula akan membangun sentra-sentra ekonomi yang
berbasis ekonomi kerakyatan, meningkatkan
pendidikan masyarakat, meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, membangun
masyarakat yang taat hukum dan berbasis keagamaan, meningkatkan potensi perikanan, pertenakan
dan pertanian rakyat, serta menjadikan
Langsa kota sadar budaya dan agama.
Adapun strategi
yang akan digunakan dalam melaksanaan pokok-pokok program ini antara lain,
melakukan pembangunan sumber daya manusia
sebagai penggerak potensi utama untuk pembangunan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan kwalitas layanan dasar bagi
masyarakat.
Lalu diikuti dengan penyelanggaraaan
tata kelola pemerintahan yang jujur, bersih, transparan, professional, dan
bertanggung jawab dengan menjalankan prinsip bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme, menciptakan
iklim dan kelembagaan usaha yang kuat untuk peningkatan ekonomi masyarakat, dan mengembangkan sumber daya alam yang
ada untuk mensejahtreakan masyarakat.
Dengan menjalankan poko-poko program tersebut dia
berharap akan mencapai sasarannya antara lain, peningkatan
kualitas sumber daya manusia berdasarkan nilai-nilai moral dan
professional.
Maka untuk
mencapai ini, katanya, tidak salah bila menjadikan program
ini sebagai skala prioritas utama, pasalnya kwalitas SDM itu sendiri
turut ditentukan dengan terpenuhinya kebutuhan dasar. Pemenuhan kebutuhan dasar
yang baik, akan berimplikasi positif terhadap peningkatan kwalitas hidup. Dua
factor utama peningkatan kwalitas tersebut adalah pendidikan dan kesehatan.
Dan
masalah utama dalam bidang pendidikan terletak pada akses masyarakat dalam
mendapatkan layanan pendidikan yang murah dan berkwalitas. Ini juga sangat
tergantung dari komitmen pemerintah kota langsa dengan mengarahkan alokasi 20 %
anggaran pendidikan dari total jumlah APBK tiap tahunnya. Kebijakan
pengangaran itu tidak sulit jika Walikota dan Wakil
Walikotanya memiliki komitmen dalam mengatur pos anggaran yang
tersedia. Namun begitu kita juga akan mendorong sistim pendidikan dengan
meningkatkan sarana, prasarana, serta kualitas para pendidiknya itu sendiri.
Kemudian, dalam
bidang kesehatan, permasalahan yang kerap dihadapi meliputi lemahnya akses
pelayanan kesehatan secara baik,
berkualitas dan cepat. Indikasinya tercermin dari nilai kualitas
kesehatan masyarakat yang rendah, masih tingginya angka masyarakat yang
sakit, kasus gizi buruk yang juga terus terjadi digampong-gampong terus
menambah daftar kelam proses pelayanan kesehatan itu sendiri. Sebagai akibat
rendahnya kwalitas kesehatan masyarakat berpengaruh kepada tingkat
kesejahteraan sehingga masyarakat menjadi tidak produktif.
Dalam bidang agama kedepan akan diprioritaskan
sebagai upaya pencerdasan emosional dan spiritual yang akan meningkatkan
moralitas seluruh masyarakat, dengan mengaktifkan balai-balai pengajian.
Bahkan diupayakan tiap rumah selepas magrib akan dapat membaca al qur’an
karena kita meyakini ini satu- satunya cara untuk menciptakan kesalehan social.
Begitujuga dengan potensi sumber daya manusia
yang dimiliki kota langsa agar benar-benar dapat digerakkan semaksimal
mungkin. Dan dalam hal ini perlu partisipasi dan kerja sama antara
pemerintah dengan pihak lain dalam hal ini investor, yang akan akan
berinvestasi. Ini juga sebagai salah satu energy yang untuk kesejahteran
masyarakat.
Berdasarkan hal-hal tersebut maka dapat disimpulkan,
program pokok Juara secara umum meliputi, peningkatan
penanganan masalah social, kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat terutama
dalam sector ekonomi rill. Peningkatan
peran masyarakat dalam partisipasi pemberdayaan ekonomi rill melalui Usaha
Kecil menengah (UKM), penanganan
penyandang masalah kesejahteraan soasial, peningkatan
kesejahteraan soasial dengan penyelenggara jaminan social, peningkatan kesejahteraan melalui
peran serta wanita, dan perlindungan
anak dan perempuan dari tindak kekerasan.
Dan secara khusus ada pula yang berkaitan dengan
pelayanan pendidikan, antara lain meliputi, peningkatan
mutu layanan pendidikan denga perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, baik
itu sarana fisik maupun peningkatan sistem pengajaran, antara lain
melalui system Kelompok Belajar Mandiri (KBM).
Peningkatan
jumlah sekolah unggul, peningkatan
kompetensi dan kesejahteraan tenaga pendidik termasuk guru bantu, peningkatan peran serta masyarakat
atau swasta dalam menyelenggarakan pendidikan, peningkatan layanan pendidikan non
formal termasuk dayah atau pesantren, dan percepatan
upaya penegerian Universitas Samudra Langsa
Demikian juga dalam hal layanan kesehatan akan
dikhususkan pula dengan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan meliputi, peningkatan
mutu pelayanan kesehatan gratis, optimalisasi
lembaga dan fasilitas pelayanan kesehatan serta standarisasi penyedian obat,
alat dan Sistem Informasi Kesehatan (SIK), memberantas
gizi buruk dan meningkatkan status gizi masyarakat, dan peningkatan kesadaran masyarakat
terhadap hidup sehat, penyuluhan dan pencegahan serta penanggulangan NAPZA, demikian Jauhari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar