Haba Rakyat,
Kota
Langsa: Akibat maraknya pembuatan kafe di dalam kawasan hutan bakau
di sekitar kawasan Kuala Langsa akhir-akhir ini telah mengancam habitan kawanan
moyet yang menjadi hewan endemi kawasan tersebut, Jumat (4/11).
“Kita
melihat saat ini jumlah moyet dikawasan ini jauh berkurang dari beberapa tahun
lalu,” ujar Muhammad Akmal, Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa
Pecinta Alam (Mapala) STAIN Cot Kala
Langsa saat melakukan aksi bersih-bersih sampah bersama pelajar dan mahasiswa se-ota
Langsa di kawasan itu kemarin.
Menurutnya
bukan hanya jumlah yang jauh berkurang, kebiasaan moyet-moyet dikawasan Kuala
Langsa juga telah berubah, para moyet tersebut saat ini lebih malas mencari
makan sendiri hanya menunggu makanan yang diberikan oleh para pengunjung.
“Insting
alam para moyet itu mulai terlihat hilang, para moyet terbiasa mendapat makanan dari
pengunjung sehingga malas mencari makan sendiri dari alam,” ujarnya.
Dia meminta Pemerintah Kota
Langsa segera mengambil kebijakan terkait persoalan ekosistem dikawasan Kuala
Langsa, terutama soal keberadaan moyet tersebut.
“Pada satu sisi kehadiran moyet
ini akanmenjadi hiburan bagi para pengunjung kawasan Kuala Langsa ini, namun
pada sisi yang lain ini akan merusak ekosistem alam, jadi perlu segera ada
upaya dari Pemko Langsa untuk mengatasi ini,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar