Jumat, 11 November 2011

Langsa Dikepung Banjir Lagi Kemarin



Haba Rakyat, 

            Kota Langsa: Kendati Kota Langsa masuk dalam kawasan rawan bencana terutama banjir yang terjadi hampir setiap tahun, namun sampai saat ini daerah ini belum memiliki alat pedeteksi dan peringatan dini terhadap bencana, Jumat(11/11).

            Devisit dana yang dialami Kota Langsa sejak dua tahun terakhir merupakan alasan utama sehingga alat tersebut serta beberapa perlengkapan lain untuk membantu korban bencana tidak dapat dibeli.

“Kita telah berulangkali mengajukan permohonan untuk pengadaan alat serta perlengkapan lain untuk petugas penyelaman namun sampai saat ini belum ada realisasi, alasanya tidak ada dana,” ujar Firdaus, kepala Bidang Pencegahan pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa yang ditemui kemarin.

Akibat tidak adanya alat peringatan dini tersebut sejumlah warga kerepotan menyelamatkan harta benda milik mereka saat air luapan Kreung Langsa kembali mengenangi kawasan penduduk di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) kemarin.

Seperti yang telah diprediksikan sejumnlah kalangan pemerhati lingkungan di Kota Langsa  akibat hujan yang terus turun sejak beberapa hari lalu, air Kreung Langsa kembali meluap dan merendam kawasan perumahan warga.

Ketinggian air melebihi luapan air yang terjadi pada hari Rabu kemarin, saat ini air yang mulai merendam kawasan perumahan sejak pukul 08.00 Wib tersebut telah mencapai lutut  orang dewasan, seperti yang terlihat di gampong Sidodadi, Sidorjo dan Seulalah.

Namun menurut Hasan, Kepala  bidang Darurat dan logistik  pada  BPBD Kota Langsa ketinggian air tersebut masih belum mencapai tahap mengkhawatirkan.

“Ketinggian air masih tahap waspada, anggota kita terus memantau perkembangan di lokasi, mudah- mudahan air akan segera surut sebelum siang ini,” harapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar