Haba Rakyat,
Kota Langsa; Pemandangan Kota Langsa sejak hari Sabtu kemarin terlihat
seperti “bak sampah” besar, hampir di setiap sudut terlihat tumpukan sampah,
Senin (7/11).
Liburnya
para petugas dan pegawai kebersihan selama hari raya Idul Adha 1432 Hijriah menjadi pemicu
terjadinya tumpukan sampah, yang semakin hari semakin menggunung.
Bukan
hanya di pusat pasar Peukan Langsa terlihat tumpukan sampah, di sejumlah ruas jalan-jalan
alteri lainnya juga terlihat gunungan sampah yang meluber sampai ke bahu jalan.
Selain
menganggu pemandangan, tumpukan sampah tersebut menyebarkan bau yang tidak
sedap, seperti yang terjadi di sepanjang jalan Gampong Blang Seunibong, Kota
Langsa.
Jalan di
Gampong Blang Seunibong yang pada hari meugang kemarin dialih fungsinya menjadi
pusat tempat penjualan daging sapi, meninggalkan sisa bau amis bekas darah yang
tidak dibersihkan.
Sejumlah
warga mengeluhkan bau amis tersebut, menurut warga bau amis tersebut sangat
menganggu pernafasan serta mendatangkan lalat-lalat ke rumah-rumah warga yang
ada disekitar jalan tersebut.
“Hampir
setia tahun usai meugang jalan disini bau sekali darah dan bekas-bekas
pemotongan sapi, selain masalah bau juga masalah lalat yang juga semakin banyak
berdatangan kerumah-rumah yang ada dipinggir jalan, setiap usai meugang” ujar
Ramli, 40, salah seorang warga setempat.
Warga meminta pemerintah Kota Langsa agar
mengambil kebijakan segera membersihkan
jalanan Gampong Blang Senibong dari bekas-bekas sampah pemotongan sapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar