Kamis, 09 Juni 2011

GP Ansor Sesalkan Kunker Anggota Dewan

LANGSA Gerakan Pemuda Ansor Kota Langsa menyesalkan sikap para anggota dewan setempat, karena dinilai tega melakukan pemborosan anggaran dengan melakukan kunjungan kerja ke Solo, Jawa Tengah, di saat keuangan daerah sedang morat-marit.

Ketua GP Ansor Kota Langsa, Rahmat Hidayat, ST di Langsa, Jumat (10/6) mengatakan, kunjungan kerja yang dilakukan anggota DPRK bersama sejumlah pejabat Pemko Langsa itu merupakan suatu bentuk pemborosan anggaran publik, karena hasilnya sudah dapastikan tidak akan seimbang dengan dana yang dihabiskan.

“Tahun-tahun sebelumnya juga sudah rutin diadakan kunjungan kerja seperti itu, tapi kinerja anggota dewan tetap tidak ada kemajuan,” demikian Rahmat Hidayat mencontohkan, sehingga kunjungan kerja tahun ini pun dinilai tidak akan menghasilkan apa-apa untuk kemajuan daerah, kecuali hanya sekedar kesenangan pelancongan bagi mereka.
Menurut Rahmat Hidayat, walaupun kunjungan kerja semacam itu dibenarkan dalam undang-undang, tapi sebaiknya anggota dewan punya moral dalam melaksanakan. Karena sesuatu yang sudah dilakukan berulang-ulang tapi tanpa memberi hasil yang baik seharusnya perlu dikaji ulang untuk melakukannya lagi.

Seharusnya DPRK dan Pemerintah Kota Langsa Lebih Kreatif dan Inovatif dalam menyusun setiap program-program bagi rakyat/masyarakat khususnya upaya penciptaan Lapangan kerja sehingga dapat merubah pola masyarakat tidak konsumtif dan hanya bergantung pada Pemerintah semata.

Misalnya, memberikan pembinaan terhadap para pedagang, UKM, atau Industri rumahan (Home Indstri). Selain itu pihak eksekutif dan legislative lebih memikirkan bagaimana meningkatkan PAD kota Langsa serta mencari solusi konkrit dan nyata dalam menyelesaikan masalah difisit anggaran yang telah berjalan 3 (tiga) Tahun,

Menurut Rahmat Hidayat, jika dilihat perkembangan penduduk kota semakin hari semakin meningkat, disitu juga terdapat pemandangan yang tidak sedap, semakin hari semakin banyaknya gelandangan, pengemis, pengamen yang seharus ada tindakan proaktif dalam menangani masalah social tersebut demi menciptakan keamana, kenyaman bagi masyarakat, sehingga kota langsa tidak terkesan sebagai tempat penampungan para gepeng tersebut.

Maka atas dasar hal-hal tersebut, Rahmat Hidayat menyatakan, pihaknya atas nama Gerakan Pemuda Ansor sangat menyesalkan atas kinerja DPRK dan Pemerintah kota langsa yang kurang berpihak terhadap peningkatan ekonomi masyarakatnya sendiri khususnya masyarakat miskin. Serta mendesak kedua lembaga tersebut lebih focus dan bekerja cepat dalam peningkatan ekonomi masyarakat langsa, baik itu dalam bentuk program pendidikan, kesehatan, pemberdayaan, maupun pembinaan.(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar