Wartawan Haba Rakyat Pimpin PWI Aceh
Wartawan Haba Rakyat, Tarmilin Usman, terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Aceh periode tahun 2010-2015. Tarmilin berhasil mengantongi 77 suara, menang tipis dengan selisih hanya satu suara atas saingannya A Dahlan TH pada pemilihan putaran kedua Konfenrensi Cabang (Konfercab) X PWI Aceh yang berakhir Senin (27/9) dini hari sekira pukul 00.55 WIB di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh.
Proses pemilihan Ketua PWI Aceh kali ini sempat berjalan alot hingga terjadi dua putaran. Pada putaran pertama, tiga nama bersaing untuk merebut posisi puncak. Pada tahap putaran pertama Drs Tarmilin Usman dan Drs A Dahlan TH (ketua PWI lama) sama-sama mengantongi 66 suara. Sedangkan Imran Joni (wartawan Rakyat Aceh) hanya mengantongi 21 suara dari total pemilih seluruhnya 155 orang.
Dinamika forum yang berkembang dalam Konfercab X PWI Aceh kali ini sejak awal mengalir lambat namun progresif. Hampir seluruh peserta aktif menyampaikan masukan demi perkembangan organisasi profesi wartawan itu ke depan. Bahkan ketika sidang membahas AD/ART organisasi, terutama saat memasuki item Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) ketua demosioner sempat berlangsung sangat alot, dan baru selesai ketika para peserta sidang sepakat mengambil keputusan melalui voting.
Hasil dari voting tersebut, para peserta sidang menambah satu pasal, yaitu apabila calon berasal dari pengurus yang ditolak LPJ-nya, maka ketua dan pengurus PWI periode lalu tidak bisa mencalonkan diri lagi.
Selain itu. sesi laporan pertanggungjawaban keuangan dari pengurus lama juga sempat dikritisi peserta, tapi tidak sampai bertele-tele. Setelah mendapat penjelasan dari Dahlan TH cs, para peserta akhirnya menerima laporan pertanggungjawaban mereka. Begitupun, forum kembali menjadi seru saat masuk agenda penetapan rancangan program kerja pengurus 2010-2015. Tapi untunglah pimpinan sidang, Adnan NS, bisa membawa forum ke arah yang lebih baik dan adem.
Saat memasuki agenda penjaringan calon ketua, sempat bermunculan banyak nama yang akan menjadi calon Ketua PWI Cabang Aceh ke depan. Yakni, Masluyuddin, Dahlan TH, Tarmilin Usman, Imran Joni, Nono Tarigan, Ismail M Syah, dan H Anwar. Nama-nama tersebut diusulkan para peserta karena dianggap mampu menakhodai organisasi wartawan tertua itu.
Namun setelah pimpinan sidang meminta ketujuh orang tersebut tampil ke depan, ternyata Nono Tarigan, Ismail M Syah, dan H Anwar menyatakan tidak bersedia dicalonkan. Dan akhirnya tinggallah empat nama yakni, Imran Joni, Dahlan TH, Tarmilin Usman, dan Maluyuddin yang menyatakan maju.
Selanjutnya sidang masuk ke proses penyaringan empat calon tersebut. Rujukannya didasarkan pada aturan yang telah ditetapkan oleh pimpinan sidang serta syarat yang diatur di dalam tatib. Setelah dicek, ternyata Masluyuddin dinyatakan gugur demi hukum. Lalu tinggallah hanya tiga nama yang dipilih para peserta pada pemilihan putaran pertama.
“Saya dari awal mengatakan tidak mundur, tapi justru dimundurkan oleh aturan,” ujar Masluyuddin setengah berkelakar. Sementara Imran Joni dan Tarmilin Usman yang sempat diisukan terlibat partai poltik, menyatakan sudah mundur dari parpol. Mereka menunjukkan surat bukti pengunduran diri dari parpol. Sehingga keduanya dianggap sah sebagai calon.
Dengan terpilihnya Tarmilin Usman menjadi Ketua PWI Aceh periode 2010 – 2015, para peserta konfercab berharap untuk lima tahun ke depan akan terjadi perubahan yang lebih baik dalam organisasi kewaratawanan tersebut. Salah seorang wartawan senior dari Langsa, Sulaiman Bardan mengatakan, Tarmilin Usman akan mampu berbuat ke arah itu.(ib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar