Seminar Dukung Bupati Dapat Perlawanan Unjuk Rasa
Oleh Ibnu Sa’dan
LANGSA :Dua kelompok elemen sipil di Kabupaten Aceh Timur, satu pendukung kebijakan Bupati Muslim Hasballah dengan tim asistensinya dan satu lagi yang meminta agar tim asistensi bupati itu dibuabrkan, saling melakukan aksinya di lingkungan pendopo Bupati Langsa, Rabu (26/8).
Kedua kelompok elemen sipil tersebut memang tidak saling berhadapan karena kelompok pertama di bawah Komando Sekda Syaifannur berada di dalam ruang aula pendopo dengan agendanya menggelar acara seminar, sementara kelompok lain yang mengatasnamakan dirinya mahasiswa dan masyarakat hanya berada di luar pagar pendopo, mereka berorasi, memabawa pamflet, menyampaikan sejumlah tuntutan, dan akhirnya bubar.
Wartawan Waspada Ibnu Sa’dan yang berkesempatan memantau langsung aksi kedua kelompok itu melaporkan, aksi yang dilakukan kelompok dalam pendopo lebih terencana dan sitematis. Mereka menggelar acaranya dalam bentuk seminar dan akhirnya menyimpulkan sebuah rekomendasi yang intinya mendukung langkah Bupati Muslim Hasballah bersama tim asistennya, serta menolak rekomendasi Gubernur Irwandi Yusuf berkenaan dengan perpanjangan PSC blok A untuk PT. Medco dan sekaligus menolak kehadiran perusahaan ekplorasi minyak dan gas tersebut jika tidak patuh dan tunduk pada keinginan bupati.
Yang menjadi pembicara dalam seminar itu Sekda Aceh Timur, Syaifannur, Kepala Dinas Perindak Tamkop & UKM Aceh Timur, Said Husen, dan Kepala Inpektorat Aceh Timur, Fuadi atas nama akademisi dari Unsam Langsa. Ketiga pembicara tersebut menyampaikan pendapatnya secara bulat, dan dengan berbagai alasan serta ditinjau dari berbagai sisi mereka membela kebijakan Bupati Aceh Timur Muslim Hasballah dan menyesali kebijakan Gubenur Aceh, Irwandi Yusuf, khususnya berkenaan dengan perkembangan Production Sharing Contract (PSC) blok A yang akan dikeluarkan kepada PT. Medco.
Pendapat yang disampaikan ketiga pembicara itu juga mendapat sambutan serupa dari hampir seluruh peserta yang diundang, antara lain terlihat dari pernyataan enam orang pemberi tanggapan antara lain terdiri dari mantan anggota dewan, kontraktor, istri mantan karyawan PT. Medco dan seorang PNS. Berdasarkan pendapat para nara sumber dan tanggapan peserta itu, akhirnya pantia pelaksana seminar dari Koalisi LSM Konsorsium Aceh Timur Memantau di bawah pimpinan Salamudin merumuskan rancangan draf rekomendasi.
Sedangkan aksi di luar pagar pendopo yang digelar para mahasiswa dan masyarakat dibawah koordinator Jufri Zainuddin dan Jamalulul Hakim, sangat bertolak belakang dengan yang ada di dalam pendopo. Mereka datang dengan menggunakan kenderaan roda empat bak terbuka, laki-laki dan perempuan, mengusung sejumlah pamflet seraya berorasi menyampaikan tuntutannya: bubarkan tim asistensi bupati, minta Kejari Idi usut kasus dugaan korupsi, dan menyatakan dukungan kepada Gubernur Irwandi Yusuf yang telah mengambil kebijakan berpihak kepada rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar