LANGSA: Pernyataan anggota DPR RI Fraksi
Partai Golkar Komisi VI yang juga Wakil Ketua Tim Pemantau Pemerintahan Aceh
dan Papua Drs Marzuki Daud soal
percepatan pembangunan Kawasan Kuala
Langsa (KKL) harus disambut dan ditanggapi dengan serius oleh Pemerintah Kota Langsa.
“Pernyataan Marzuki tersebut seharusnya menjadi pelecut bagi semua elemen
masyarakat serta pemangku kepetingan di Kota Langsa untuk segera
merealisasikannya, ini bukan hanya mimpi siang bolong, keberadaan KKL harus
diwujudkan sebagai urat nadi perekonomian dan pembangunan di Kota Langsa kelak”
ujar H.Azhari Aziz, mantan Walikota Langsa dalam sebuah percakapan yang
berlangsung Selasa (14/8).
Sebagai orang yang sejak awal mencetuskan dan terlibat mengurus pengembangan
kawasan KKL, Azhari sangat paham rencana tiga tahun yang dikatakan Marzuki
tersebut dapat segera direalisasi dengan dukungan semua elemen masyarakat Kota
Langsa.
Sebenarnya bila pemerintah Kota langsa mau benar-benar mengarap program
pengembangan KKL ini bukan hal yang sulit karena berbagai upaya yang telah
dirintis saat dia menjadi Pj Walikota dahulu telah berjalan seperti pembangunan
infrasuktrur jalan di dalam kawasan yang telah mencapai panjang 1.300 meter
dengan lebar 35 meter namun anehn ya pengembagan kawasan tersebut sejak lima
tahun terakhir seperti berjalan ditempat.
“Bahkan beberapa pengusaha lokal dan pengusaha dari Malaysia telah
menyatakan komitmen mereka mendukung pengembangan kawasan ini, bahkan mereka
telah mulai meminta beberap produk dari Kota Langsa saat itu seperti sayuran
segar,” ujar Azhari.
Dia berharap dengan duet walikota Langsa yang terpilih mampu melaksanakan pengembangan
kawasan KKL dan segera direalisasi
apalagi telah ada dukungan anggota DPR RI, yang tentunya akan semakin mudah.
Dalam hitung-hitungan Azhari bila kawasan KKL dapat beroperasi pemasukan
PAD Kota langsa akan naik secara sangat signifikan.Salah satu pos pemasukan
dari transasi expor CPO, yang diperkirakan dalam satu tahun dapat menymbang PAD
Rp 25 Milyar.
“Pemasukan PAD sebesar Rp 25 Milyar tersebut merupakan satu dari 30 ayat
tentang pajak PAD yang dapat kita gali dari kawasan KKL, belum lagi efek domino
yang kita harapkan dari geliat kawasan KKL yang juga akan dirasakan masyarakat
disekitar KKL,” ujarnya.
Dia berharap pemimpin Walikota mendatang yang akan dilantik 28 Agustus 2012
ini dapat segera mengatur strategi tepat untuk mengembangkan kawasan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar