![]() |
| Rapat Wali Murid MUQ |
LANGSA: Konflik yang terjadi antara pengurus Yayasan Dayah
Bustanul Ulum (YDBU) selaku pengelola Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Langsa dengan
para wali santri, guru, alumni dan masyarakat setempat sekarang makin
meruncing.
Rapat yang semula rencana diadakan, Rabu (18/7), untuk membahas masalah
tersebut pun gagal dilaksanakan, karena pihak pengurus yayasan tidak seorang
pun hadir untuk bermusyawarah. Ratusan orang wali murid, para alumni, para
guru, dan tokoh masayarakat setempat merasa kecewa dengan sikap para pengurus
yayasan tersebut.
Akhirnya mereka menggelar rapat tanpa dihadiri para pengurus yayasan dan
membentuk sebuah tim untuk penyelamatan MUQ. Anggota tim penyelamatan MUQ
tersebut terdiri dari unsur wali santri, para alumni, para guru, dan sejumlah
tokoh masyarakat setempat. Mereka sepakat menununjukan Ir. Ali Usman sebagai
Ketuanya dan Dede Gusianto sebagai sekretaris.
Berdasarkan hasil rapat yang mereka gelar itu, seluruh peserta akhirnya
menemukan kata sepakat, akan meminta Pemerintah Kota Langsa, Kabupaten Aceh
Tamiang dan Kabupaten Aceh Timur supaya dapat mengambil alih Bustanul Ulum
untuk sementara.
“Yayasan Bustanul Ulum harus diserahkan kembali kepada Pemerintah Kota
Langsa, Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang,” demikian kata Ketua
Tim Penyelamat MUQ Ir. Ali Usman, karena MUQ ini berasal dari uang rakyat
Kabupaten Aceh Timur sebelum pemekaran.
Selain itu, mereka juga membuat sebuah rekomendasi yang isinya antara lain
Aidil Fan tidak boleh lagi menjabat sebagai Ketua Yayasan. Karena selama
jabatan itu dipercayakan kepadanya banyak kesalahan yang sudah dilakukan.
Kesalahan-kesalahan yang dilakukan Aidil Fan antara lain, demikian bunyi
rekomendasi tersebut, tidak bekerja secara benar, telah berusaha merubah sistim
pendidkan dayah, suka menyalahi janji setiap hendak mau diadakan jsyawarah,
melakukan pemecatan semena-mena terhadap orang-orang yang telah berjasa
membesarkan MUQ dan sering menggunakan
aset yayasan untuk kepentingan pribadi.
Dan sebelum pemecatan dilakukan, para peserta rapat tersebut juga meminta
agar keuangan MUQ diaudit dulu serta diminta pertanggungjawaban dari Aidil Fan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar