Kejadian
yang sangat tidak terpuji ini terjadi sekitar jam 15.30 WIB saat
Irwandi keluar dari gedung DPRA, sesampainya di teras gedung dewan
tersebut, mantan orang nomor satu di Aceh ini terlihat masih menyalami
beberapa orang.
Selanjutnya,
terdengar teriakan-teriakan yang menghujat Irwandi dari massa yang
berkumpul di depan Gedung DPRA. “Ka jak ju keudeh, kajak woe aju gampong
kah (pergi sana kau, pergi pulang kampung sana-red).
Tiba-tiba,
dua orang pria tak kenal langsung maju memukul Irwandi yang mengenai
kepala dan bahunya, untung kejadian tidak bertambah kacau karena Pamtup
segera mengamankan Irwandi. “Bahkan anggota Pamtup yang berusaha
mengamankan Irwandi tidak luput dari pukulan mereka,” ujar seorang saksi
mata yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Sejurus
kemudian, Pamtup dibantu oleh beberapa petugas kepolisian yang
mengamankan acara pelantikan Gubernur dan Wagub Aceh langsung melindungi
Irwandi dengan membuat pagar betis dan menggiring Irwandi ke mobilnya
yang parkir tidak jauh dari TKP. Dan kemudian mobil yang membawa Irwandi
tersebut langsung meninggalkan Gedung DPRA.
Beberapa
saat setelah kejadian, redaksi AtjehLINK juga menerima informasi
pemukulan terhadap mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, dari mantan Humas
Pusat Seuramoe Irwandi-Muhyan, Thamren Ananda.
“Irwandi
dipukul oleh Satgas PA (Partai Aceh-red) di gerbang DPRA sesaat setelah
pelantikan Gubernur dan Wakil Gubenur Aceh. Saat ini Irwandi sedang
berada di RSUZA untuk mendapat perawatan medis,” ujar Thamren Ananda.
Sementara
itu, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Moffan saat dimintai keterangan
oleh wartawan menyangkut kejadian tersebut menyatakan belum menerima
laporan dan belum bisa berkomentar. “Saya belum bisa berkomentar karena
belum menerima laporan dan pada saat kejadian saya tidak berada di TKP
karena masih berada di ruang ini,” ujarnya singkat saat ditemui wartawan
di ruang paripurna DPRA pasca kejadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar