Haba Rakyat
LANGSA: Pengawas sekolah merupakan lokomotif penggerak dunia
pendidikan. Jika pengawas tidak bekerja, pembelajaran di sekolah-sekolah dapat
dipastikan akan mandeg alias jalan di
tempat. Karena itu untuk menakar kinerja para pengawas salah satu caranya bisa
dilihat pada output pendidikan yang dihasilkan apakah berkualitas ataupun
tidak.
Demikian antara lain pernyataan yang dikatakan Sekretaris Kelompok Pengwas
Sekolah Kota Langsa, Drs. Suharianto, MT , Sabtu (17/8). Hal
tersebut merasa perlu disampaikannya untuk menanggapi tudingan miring yang
menuduh banyak pengawas sekolah di Kota Langsa malas bekerja.
Menurutnya, kinerja para pengawas tidak bisa ditampik akan berdampak pada
kinerja kepala sekolah dan para guru. Kemudian akan berujung dampaknya pada pembelajaran. Jika kinerja baik dampaknya
akan menjadi baik , dan juga sebaliknya jika kinerja pengawas buruk dampak yang
dihasilkan pun tentu saja menjadi buruk.
Karena sisitim kerja pengawas sekolah itu, kata dia, antara lain melakukan
penilaian terhadap cara mengajar guru mulai dari pembukaan, pertengahan,
penutup, sampai pada tindak lanjut pengajaran. Karena tugas pokok pengawas melakukan pengawasan akademik
dan manajerial.
Ia menjelaskan berdasarkan
Permenpan dan Reformasi Birokrasi No.21 Tahun 2010, tugas pengawas sekolah
meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanan pembinaan, pemantauan
pelaksanaan delapan standar nasional pendidikan, penilaian, pembimbingan dan
pelatihan profesional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan
pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.
Selain itu, katanya lagi, para pengawas juga harus mensosialisasikan kepada guru-guru binaannya
semua hal yang berkaitan dengan
pendidikan bagi guru yang belum tahu. Antarnya termauk tentang penilaian kinerja guru berdasarkan empat kemampuan dasar
yang harus dimiliki: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
"Masing-masing komponen
memiliki instrumennya,"
kata dia. Dan setiap pengawas juga dibekali instrumen yang akan menjadi
laporan penilaian kinerja guru binaannya. Penilaian kinerja guru ini memiliki
empat kategori: sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
Suharianto mengatakan
penilaian ini sangat penting karena laporannya akan menjadi masukan bagi
guru itu sendiri tentang pencapaian kinerjanya selama ini. Selain itu, hasil
penilaian ini juga menjadi masukan bagi pengawasnya untuk memberi pembinaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar