Kamis, 15 Maret 2012

Pemilukada Panggung Ujian Keharmonisan Di Bumi Rencong



Haba Rakyat

LANGSA : Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Kota Langsa, Nasruddin, mengatakan pemiluka Aceh kali ini merupakan panggung ujian bagi keharmonisan di bumi rencong, semenjak tonggak MoU Helsinki disepakati 15 Agustus 2005 lalu.

Kedamaian sebagai cita-cita seluruh komponen bangsa, kata dia, meski sedikit sempat terganggu dengan adanya kasus penembakan dan intimidasi, haruslah lebih penting dikedepankan dan senantiasa harus diperjuangkan semua pihak yang cinta damai.

Berangkat dari alasan tersebut, kata Nasruddin di Langsa, Kamis (15/3), pihaknya berencana mengadakan  diskusi Pemilukada Aceh Damai di Kota Langsa. Dengan bermaksud mengajak seluruh komponen masyarakat berpartisipasi, acara tersebut akan diselenggarakan di kantor Bappeda Aceh Timur, Senin (19/3).

Tujuan yang ingin dicapai, kata Nasruddin,  antara lain untuk mendapatkan inforamsi upaya apa yang yang dilakukan pemerintah dalam hal ini TNI/Porli bersama penyelenggara dalam menjaga kedamaian selama proses pemilukada berlangsung. Hal itu penting untuk diketahui masyarakat agar mereka tidak menjadi takut, maka itu Kaplores Langsa bersama Dandim 0104/Aceh Timur, KIP dan Panwaslu diharapkan bisa hadir.

“Undangganya suda kita kirim,” ujar Nasruddin seraya menjelaskan tujuan  lainnya, agar forum diskusi tersebut juga bisa menjadi sebagai salah satu bentuk kerja sama seluruh stekholder yang ada di Kota Langsa untuk mewujudkan pemilukada Aceh damai.

Karena menurutnya, untuk menciptakan pemilukada damai di Aceh sebenarnya bukanlah suatu hal yang sulit. Asalkan setiap pihak yang terkait dengan kegiatan pesta demokrasi itu mau bekerja proaktif selama proses pemilukada berlangsung.

“Parpol sebagai sarana sosialisasi politik juga harus terlibat di dalam menjalankan program education,” demikian Nasruddin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar