LANGSA: 13 pasangan Calon Walikota Langsa sepakat membentuk
sebuah forum komunikasi pemilukada damai, untuk mengantisipasi berbagai hal
yang dapat menjurus pada persengketaan selama proses pemilukada berlangsung
hingga selesai.
Forum tersebut beranggotakan seluruh perwakilan dari pasangan calon
ditambah dengan sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai kalangan yang netral
antara lain perwakilan dari perguruang tinggi, perwakilan penegak hukum,
perwakilan wartawan dan perwakilan dari LSM.
Ketuanya terpilih dari penegak hukum, Kabag Ops Polres Langsa Hadi dengan wakil
ketua pejabat dari Kajari Langsa, Rektor Unsam dan Pembatu Ketua STAIN
Cotakala, serta Sekretarisnya dipercayakan Wartawan Waspada H. Ibnu Sa’dan.
Kesepakatan untuk membentuk forum tersebut diambil dalam satu pertemuan
khusus yang difalitasi Kapolres Kota Langsa, AKBP Hariadi, SH, SIK di aula
Mapolres setempat, Sabtu (17/3).
Ikut hadir dalam pertemuan itu, selain dari para kandidat terdiri dari 13
pasang beserta sejumlah anggota tim suksesnya, juga tampak Dandim
0104 Aceh Timur, Letkol.
Inf. Muhammad Hasan, Asisten I Pemko Langsa, Ketua dan anggota KIP Kota Langsa,
anggota Panwaslu Langsa, Wakil Ketua DPRK Langsa dan pejabat teras dijajaran
Polres Langsa.
Kapolres Langsa, AKBP
Hariadi, pada awal pertemuan
tersebut menyampaikan, pelaksanaan Pemilukada 2012 tidak
terlepas dari faktor keamanan dan
itu merupakan keinginan seluruh masyarakat Aceh. Untuk mewujudkannya, perlu dilakukan komunaksi yang baik antar semua pihak
agar pemilukada yang
akan dilaksanakan dapat terlaksana dengan baik dan sukses.
Hariadi meminta kepada semua pasangan kandidat dan
tim suksesnya dapat mematuhi peraturan yang berlaku, sehingga proses Pemilukada
bisa berjalan lancar. Jika ada
hal-hal yang dapat menjurus pada persengketaan antar para peserta pemilu,
sebaiknya dikomunakasi dulu untuk mencari solusi yang tidak merugikan pihak manapun.
Hal sama juga diungkapkan Dandim 0104 Aceh Timur, Letkol Inf
Muhammad Hasan, dia mengharapkan
kampanye yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini bisa berlangsung dengan cara
beretika, dan jangan
terlalu profokatif mencari kesalahan orang lain atau hal lain
yang bisa menimbulkan kebencian.
"Pesta demokrasi
adalah pesta rakyat, sehingga rakyat tidak boleh tercabut haknya dan teraniaya
hak mereka.
Dan, yang paling penting kita harus bisa menarik simpati rakyat," Ujar
Muhammad Hasan.
Kepada seluruh
kandidat, Dandim berharap agar bahu membahu bersama TNI/Polri untuk meniadakan tindak kekerasan dan
intimidasi selama Pemilukada.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar