Rabu, 01 Februari 2012

Jembatan Geudubang Aceh Terancam Runtuh


Haba Rakyat
            Kota Langsa : Maraknya aksi penambangan tanah dan pasir  di bawah jembatan yang menghubungkan Gampong Geudubang Aceh dan Gampong Sukarakyat di Kecamatan Langsa Baroe, Kota Langsa diperkirakan mengancam pondasi jembatan tersebut.

Menurut Edy, 45, salah seorang warga Sukarakyat hampir setiap hari belasan mobil jenis tiga suku mengankut material tanah yang diambil dari pinggir sungai yang mengalir di bawah jembatan tersebut.

“Anda bayangkan sendiri setiap hari puluhan ton material tanah diambil dari bawah jembatan tersebut, bila kondisi ini terus di biarkan akan mengancam pondasi jembatan tersebut,” ujarnya.

Dia menambahkan aksi penambangan tersebut telah terjadi cukup lama, namun sampai saat ini aksi tersebut tidak mendapat teguran baik dari aparat gampong setempat maupun Pemerintah Kota Langsa.

Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Perizinan pada Kantor Perizinan Satu Atap Kota Langsa Sofyan, mengatakan sampai saat ini penambangan tanah atau galian C di pinggir sungai belum pernah diberi izin oleh pihaknya.

“Kita belum pernah mengeluarkan izin penambangan tanah dipinggir sungai, karena hal tersebut sangat berbahaya bagi lingkungan apalagi dibawah jembatan di Geudubang Aceh,” ujarnya.

Dia mengatakan selama ini pihaknya sering mengirimkan surat himbauan kepada para  geucik di seluruh Kota langsa agar melaporkan kepada pihaknya bila ada aksi penambangan diwilayah kerja mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar