Haba Rakyat
Kota Langsa : Keluarga
pasien yang saat ini sedang menjalani perawatan inap di ruang Mata Uroe di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa mengeluhkan kebijakan yang dilaksanakan
di rumah sakit tersebut.
Pasalnya
pihak rumah sakit mencampur ruang perawatan pasien yang menderita sakit biasa
dengan pasien yang menderita sakit yang dapat menular seperti Tuberkulosis
(TBC), sehingga menimbulkan rasa resah diantara pasien yang takut tertular
penyakit tersebut.
“Seharusnya
pasien yang mengalami penyakit menular tersebut ditempatkan diruang tersendiri
sehingga pasien lain tidak ketakutan tertular, bukan malah mencampur menjadi
satu,” ujar Muksalmina,40, salah seorang kerabat pasien.
Muksalmina
menambahkan para pasien yang dirawat diruang kelas tiga rumah sakit tersebut mengaku cemas tidur diranjang
yang dekat dengan ranjang pasien
pengidap TBC itu.
Menurutnya
kondisi tersebut tidak sehat dan akan berpengaruh kepada kondisi kesehatan
pasien, karena para pasien tidak tenang,” Pasien diruang tersebut akan lama
sembuh karena fikiran mereka cemas, pihak rumah sakit harus segera mengambil
tindakan untuk menenangkan pasien,” ujarnya.
Sementara itu Direktur RSUD Langsa, dr.
Azhari yang dihubungi secara terpisah mengatakan tidak ada persoalan perawatan
pasien TBC sekamar dengan pasien lain, karena pasien TBC tersebut telah
mendapat perawan sehingga panyakitnya dipastikan tidak akan menular kepada
pasien lain yang ada dikamar tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar