Kamis, 05 Januari 2012
LPSDM Aceh Salurkan bantuan Pendidikan Untuk Mahasiswa Fiktif
Haba Rakyat
LANGSA: Sejumlah 84 orang mahasiswa/i Aceh yang sekarang sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia (UIAM) mempertanyakan kebijakan Pemprov Aceh dalam menyalurkan bantuan biaya pendidikan untuk mereka.
Karena bantuan yang disalurkan melalui Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia (LPSDM) Aceh itu banyak yang salah sasaran. Ada yang double nama penerimanya, ada yang namanya tidak tercatat sebagai mahasiswa tapi menerima bantuan, dan banyak yang benar-benar mahasiswa tapi tidak menerima bantuan.
Fakta ini diungkapkan President Tanoh Rencong Student Association (TARSA) IIUM, Tgk Mulyadi bin Zainal Abidin kepada Waspada melalui email yang dikirim dari Kuala Lumpur, Kamis (4/1).
Menurutnya, setelah para mahasiswa/i menunggu sekian lama LPSDM Aceh akhirnya mengeluarkan pengumuman tentang nama-nama penerima Dana Bantuan Pendidikan untuk mahasiswa/i Aceh yang sedang menuntut ilmu di dalam dan luar Negeri pada akhir Desember 2011 lalu melalui http://beasiswanad.wordpress.com/.
Dan dari sejumlah nama yang diumumkan tersebut, mereka melihat ada sejumlah kekeliruan, misalnya ada double nama penerima, ada penerima bantuan tapi bukan mahasiswa, ada penerima tidak punya nomor induk mahasiswa, dan banyak mahasiswa yang tidak memperoleh bantuan.
Di Universitas Islam Antarbangsa Malaysia (UIAM), jelasnya, tercantum ada 15 orang mahasiswa/i yang memperoleh bantuan dari pemerintah Aceh masing-masing untuk S1 sebesar Rp. 1.725.000, S2 Rp.2.400.000 dan S3 Rp.3.200.000 sebagai penerima kategori luar negeri. Penjelasannya secara rinci, 3 orang mahasiswa/i yang sedang menempuh S1, 11 orang yang sedang menempuh S2 dan 1 orang yang sedang menempuh jenjang S3.
Berdasarkan data tersebut, sebut Tgk. Mulyadi, pihaknya melakukan penelusuran dengan melakukan konfirmasi pada pihak Universitas. Hasilnya terdapat fakta dan data bahwa dari 11 orang mahasiswa S2 yang di umumkan LPSDM sebagai penerima Bantuan Dana Pendidikan tersebut hanya 3 orang mahasiswa yang benar-benar mahasiswa UIAM. Ketiganya, Mulyadi Bin Zainal Abidin (NIM: G1028325), Dara Amanatillah (NIM: G1024208) dan Maisyarah Rahmi Hasan (NIM G:0911918). Sementara 8 orang lagi yaitu: Fitrah M, Aykal H, Ella Ulfita, Heliadi, Mahyuni, T.Mamad, Nurlaili dan Zuryati tidak tercatat sebagai mahasiswa UIAM.
Berdasarkan fakta dan data tersebut, Tgk Mulyadi atas nama teman-temannya yang di TARSA menduga ada upaya pembohongan dari delapan mahasiswa yang mengaku dirinya asal Aceh sedang menempuh pendidikan di UIAM atau kuat dugaan pihak LPSDM Aceh telah melakukan kekeliruan.
Maka atas dasar tersebut, pengurus Tanoh Rencong Acehnese Student Association (TARSA) yang merupakan organisasi mahasiswa Asal Aceh di Kuala Lumpur meminta pihak LPSDM untuk meninjau kembali nama-nama penerima bantuan tersebut agar bantuan pendidikan yang bersumber dari APBA yang merupakan uang rakyat Aceh benar-benar tepat sasaran.
Peninjauan tersebut perlu dilakukan lebih teliti lagi dalam menseleksi penerima beasiswa atau bantuan. Agar datanya lebih akurat dan perlu cross check lagi dengan organisasi mahasiswa Aceh didalam maupun luar negeri maupun universitas.
Hal ini sangat penting dilakukan agar penyaluran Dana Beasiswa Bantuan Pendidikan tersebut benar-benar sampai kepada yang berhak menerima bukan hantu ataupun siluman yang menyamar diri mereka sebagai mahasiswa, demikian Tgk Mulyadi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar