Jumat, 04 November 2011

GP Ansor Tuding Pemerintah Kota Langsa Buka Konflik Di Tengah Masyarakat

Haba Rakyat,

LANGSA : Berkaitan dengan pembangunan pusat pasar, Gerakan Pemuda Ansor Kota Langsa menuding pemerintah setempat sekarang sedang membuka konflik di tengah-tengah masyarakat. Konflik sosial dan konflik horisontal berjalan seiring akibat kebijakan pemerintah yang terus memaksakan kehendaknya secara sepihak tanpa mau mendengar suara rakyat sebagai pemangku kepentingan.

Demimkian pernyataan yang disampaikan Ketua GP Ansor Kota Langsa, Khairul Azhar kepada Haba Rakyat di Langsa, Jumat (4/11). Menurutnya, pembangunan pusat pasar Langsa jika terus dipaksakan akan melanggar prinsip-prinsip good govermance yang didalamnya terdapat  konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintah yang bersih, demokratis, dan efektif.

 Suatu gagasan dan nilai untuk mengatur pola hubungan antara pemerintah, dunia usaha swasta dan masyarakat, kata dia, seharusnya dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah ber-azas dari, oleh dan untuk rakyat. Maka jika  program yang akan dan sedang dijalankan bermuara kepada rakyat tidak boleh ada kebijakan yang  memberatkan rakyat.

Jika  pembangunan mengenyampingkan keberadaan rakyat sebagai pemilik mandat, sesungguhnya pemerintah sedang membuka ruang konflik ditengah-tengah masyarakat. Baik  konflik social maupun konflik horizontal. Karena pasar sangat erat hubungannya dengan hajat hidup orang banyak.
 
Bertitik tolak dari alasan tersebut, dimana Pemko Langsa sedang memaksakan kehendaknya secara sepihak, maka GP Ansor mendesak walikota supaya menngambil sikap bijaksana menetralilsir semua pemangku kepentingan. Caranya dengan  berhenti sementara dalam melanjutan pembangunan untuk mencari formula jitu, dan harus dingat hak para pedagang sebagai rakyat dan pemangku kepentingan untuk berpendapat dan berdialog dengan pemerintah, agar ada titik temu sebelum pembangunan dilanjutkan.

Menurut Khairul,  sebelum pembangunannya dilanjutkan ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam konteks pembangunan pasar tersebut. Ini menjadi penting karena pasar adalah pusat perputaran ekonomi mikro rakyat, segala bentuk dampak terhadap pembangunan sebelum, sedang, dan sesudah berjalan harus menjadi kajian dan fokus para pihak yang terlibat dalam pembangunan, dan khususnya pemko sebagai penanggung jawab kepada rakyat, berfikir sebelum bertindak akan mempermudah semua urusan.
Atas nama Gerakan Pemuda Ansor, Kahirul juga  mengajak semua pihak untuk berbicara soal pembangunan Pasar Langsa yang masih banyak menyisihkan aturan-aturan yang ada. Antara lain termasuk  dokumen UKL/UPL pelaksana pembangunan, sebelum semuanya terlambat.  








Tidak ada komentar:

Posting Komentar