Senin, 06 Juni 2011

Rumah Warga Pada DAS Krueng Langsa Akan Dipindah Ke Tempat Aman

LANGSA: Walikota Langsa Drs. Zulkifli Zainon, MM mengatakan, semua rumah penduduk yang terancam amblas di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Langsa akan dipindahkan ke tempat lain yang lebih aman.

Pemindahan tersebut, kata dia saat meninjau lokasi itu, Kamis (2/6), untuk memuudahkan pengerjaan proyek lanjutan pelurusan Krueng Langsa dan sekaligus demi menjaga keamanan mereka dari bahaya banjir ketika sungai meluap.

Proses pemindahan itu, tambahnya, perlu dilakukan sesegra mungkin, maka itu dalam waktu dekat ini keberadaan mereka di DAS tersebut akan dilakukan pendataan. Karena hingga sekarang jumlah penduduk yang berumah di DAS Krueng Langsa belum terdata secara lengkap.

Mengenai lanjutan proyek pelurusan Krueng Langsa, Walikota Zulkifli Zainon menjelaskan pihaknya telah meminta kepada Pemerintah Aceh agar segera direalisasikan. Hal itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi banjir luapan yang selama ini sering terjadi.

“Kita meminta kepada Pemerintah Aceh untuk merealisasikan lanjutan pembangunan pelurusan Krueng Langsa dan program pemotongan jalur sungai yang berada di antara titik Daerah Aliran Sungai (DAS) Kecamatan Langsa Lama dan Langsa Kota,”katanya
Dikatakan Wali Kota, pada waktu sebelumnya Pemko Langsa telah mengajukan proposal program lanjutan pelurusan sungai tersebut kepada Pemerintah Aceh. Dengan panjang sekitar dua kilometer, dengan titik awalnya berada di kawasan Krueng Langsa, sekitar jembatan Gampong Langsa Lama, hingga ke Gampong Meurandeh.

Menurut Zulkifli Zainon, petugas dari Pemerintah Aeh dan Pusat juga telah meninjau lokasi sungai yang terkena dampak erosi. Diakui Wali Kota Langsa, dengan selesainya sebagian proyek pelurusan sungai pada sebagian Krueng Langsa tahun lalu, terutama di Kecamatan Langsa Lama, debit air dari wilayah pegunungan Aceh Timur yang diturunkan ke wilayah Langsa, semakin berkurang. Pengurangan debit ini air ini dikarenakan air lebih cepat menuju muara sungai daerah setempat.

Namun begitu, karena pelurusan dan pemotongan belum selesai sempurna, banjir masih terus melanda daerah tersebut. Sejumlah rumah warga yang berada di sekitar bantaran sungai di Gampong Meurandeh Aceh, Gampong Baroh, Kecamatan Langsa Lama, dan Gampong Teunghoh, Kecamatan Langsa Kota, malah semakin terancam amblas ke sungai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar