Merasa Dilecehkan Saat Pertemuan
Sekitar 20 orang anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langsa melakukan aksi unjuk rasa ke Pendapa Aceh Timur, di Kota Langsa, Kamis (10/3). Aksi dilakukan untuk menuntut agar Bupati Aceh Timur Muslim Hasballah, meminta maaf kepada anggota HMI karena diduga telah melecehkan lembaga tersebut dalam sebuah pertemuan dengan Ketua HMI Syamsudin dan sejumlah anggotanya, di Pendapa Aceh Timur, Selasa 8 Februari lalu.
Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan dikawal oleh puluhan anggota Polres Langsa dan Satpol-PP Aceh Timur tersebut, sempat tegang. Ketika pengunjuk rasa yang handak menerobos masuk ke Pendapa Aceh Timur, dihalau oleh aparat berwajib dan Satpol-PP. Aksi dorong dan mempertahankan pintu Pendapa sempat terjadi berapa kali.
Mahasiwa juga sempat membakar sejumlah ban bekas di pintu masuk Pendapa Aceh Timur yang lalu dipadamkan oleh Satpol-PP, sehingga nyaris memicu kericuhan dengan mahasiswa. Namun hal tersebut dapat diantisipasi oleh aparat berwajib hingga suasana kembali normal.
Tampak hadir saat itu, Kapolres Langsa, AKBP Drs Yosi Muhamartha, yang ditemani sejumlah perwira.Mahasiswa menuntut Bupati Muslim Hasballah ke luar dari Pendapa untuk menemui mereka, sekaligus menyampaikan minta maafnya kepada lembaga HMI. Sementara itu Bupati Muslim Hasballah, sebaliknya memberikan opsi agar sejumlah perwakilan mahasiswa masuk ke Pendapa menemui Bupati guna melakukan dialog.
Niat baik Bupati itu ternyata ditolak oleh mahasiswa yang tetap menginginkan Bupati ke luar dari Pendapa. Sehingga, dialog pun gagal dilakukan. Sekitar pukul 14.00 WIB siang, pengunjuk rasa membubarkan diri.
Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh Serambi, pada hari Selasa tanggal 8 Februari 2011 lalu, Ketua HMI Cabang Langsa Syamsudin bersama beberapa orang anggotanya menemui Bupati Muslim Hasballah di Pendapa Bupati di Langsa. Kedatangan perwakilan HMI tersebut untuk membicarakan masalah bantuan dana untuk kegiatan Latihan Kepemimpinan Tingkat Nasional (Intermediate Training).
Waktu itu Bupati menanyakan kepada Ketua HMI, siapa di balik aksi demo yang dilakukan sebelumnya. Namun karena yang bersangkutan tak menjawabnya, Bupati lalu bertanya, apakah orang yang datang ini mahasiswa ataukah bukan.
Bupati membantah bila dirinya dikatakan telah mencaci maki anggota HMI. Menurut Bupati, kata-kata yang dilontarkan kepada Ketua HMI berapa waktu lalu itu hanya sapaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar