Haba Rakyat, Langsa. Prestasi anak-anak yang belajar di MIN Pilot Langsa sejak dua tahun terakhir ini makin cemerlang. Sejak sekolah yang bernaung di bawah Departemen Agama ini merintis kelas Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), penggunaan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bagi murid dan gurunya sudah tidak asing lagi. Bahkan siswa yang masih duduk di kelas II pun sudah ada yang mampu berpidato dalam kedua bahasa tersebut.
Ketika Haba Rakyat mengunjungi sekolah itu beberapa waktu lalu, bersamaan mereka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, kepiawan anak-anak menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Arab terlihat sedang didemontrasi di depan para undangan. Mereka tanpa canggung memperlihatkan kebolehannya. Bukan itu saja, seluruh rangkaian acara seremonial peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu pun dilakukan sendiri oleh para murid semuanya. Para guru hanya melihat dan mengawasi saja.
Kepala Kementrian Agama Kota Langsa, Drs. H. Yunus Ibrahim, M.Pd yang juga diundang pada acara tersebut dan kemudian dinobatkan untuk memberi kata sambutan, mengaku sangat bangga melihat perkembangan proses pendidikan di MIN Pilot yang terletak di Desa Paya Bujok, Langsa itu. Dalam kesempatan tersebut dia berpesan kepada seluruh dewan guru di MIN Pilot agar terus meningkatkan prestasi itu. Dan dia berharap ke depan supaya MIN Pilot Langsa bisa menjadi MIN teladan bukan hanya saja di tingkat Kota Langsa, melainkan untuk tingkat Provinsi NAD.
Kepala Madrasah Ibtidayan Negri (MIN) Pilot Langsa, Muzakir, S.Pd.I di sela-sela acara itu kepada Haba Rakyat mengaku sangat bahagia melihat perkembangan anak didiknya. Semua itu bisa dicapai, katanya, berkat dukungan dan kerja sama yang baik antara seluruh dewan guru dan para wali murid. Sesuai dengan harapan Kepala Kementrian Agama Kota Langsa Drs. H. Yunus Ibrahim, M.Pd, tambahnya, dia pun berencana ke depan lebih meningkatkan lagi mutu lulusan para siswa dari MIN Pilot Langsa.
Untuk mewujudkan rencana itu, jelas Muzakkir, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menyusun satu silabus khusus yang spesifik sebagai pedoman bagi guru yang mengajar di Madrasah yang dipimpinnya. Penyusunan silabus pendidikan tersebut akan dimusyawarahkan dengan Komite Madrasah supaya tidak bertentangan dengan kurikulum nasional dan sekaligus dapat mengadopsi kepentingan daerah tempat sekolah ini berada.
Sebagai acuan dasar silabus yang akan disusun nanti, tambahnya, tentu saja yang utama berpedoman kepada Undang-undang tentang pendidikan Nasional dan peraturan-peratiran pemerintah lainnya yang berkaitan dengan pendidikan. Kemudian akan dipadukan dengan Qanun daerah yang berorintasi pasa terlaksananya Syariat Islam. Maka itu pendidikan berbasis Al Quran sangat tepat diterapkan untuk suksesnya rencana tersebut, tambahnya.(ib)
Teks Foto: Seorang siswa Kelasa II MIN Pilot terlihat sedang berpidato dalam Bahasa Arab ketika berlangsung acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sekolah tersebut belum lama ini. (Haba Rakyat / Ibnu Sa’dan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar